Seni & Hiburan

MNCTV Jaring Pelawak Lewat API

28-10-2015

Jakarta, beritasurabaya.net - Tentu masyarakat masih ingat dengan Aksi Pelawak Indonesia (API) salah satu program andalan MNCTV yang mampu membuat pecah tawa pemirsa di rumah lewat serangkaian aksi humornya. API merupakan pelopor ajang pencarian bakat komedi di Indonesia dan menjadi salah satu program andalan yang menyedot perhatian pemirsa pada tahun 2005-2008 silam dalam empat edisi API berturut turut yakni API 1, API 2, API 3, dan API 4.

Program ini berhasil memberikan kontribusi sehingga MNCTV bisa menduduki posisi teratas urutan televisi yang disukai pemirsa menurut hasil survey AGB Nielsen. Bahkan, API juga pernah memenangkan Panasonic Awards untuk kategori Komedi Terbaik di tahun 2005.

Tentunya pemirsa juga masih ingat sejumlah alumni API yang sukses bertahan sebagai komedian papan atas Indonesia. Sebut saja grup SOS yang terdiri dari Sule, Oni, dan Sumarwan. Keikutsertaan Sule di API bersama grup lawak SOS pada saat itu dapat dibilang sebagai jalan menuju kesuksesannya.

Karir Sule pun terus menanjak dan kini tercatat sebagai salah satu komedian dengan bayaran termahal. Jebolan lainnya adalah group Bajaj. Eksistensi mereka sebagai grup lawak pun terus bertahan sampai saat ini. Bukan hanya tampil di panggung komedi, Bajaj juga melebarkan sayap dengan menjadi bintang film, bintang sinetron, dan host. Lalu ada pula Rina Nose, yang usai mengikuti API, juga langsung mencatatkan namanya sebagai salah satu komedian terlaris. Semua kesuksesan besar mereka berawal dari layar MNCTV, khususnya program API.

Kehadiran API semakin mengukuhkan MNCTV sebagai televisi yang kerap menayangkan tayangan komedi menghibur. Sebelumnya, selama 13 tahun, program Ngelaba dengan grup Patrio juga sukses diterima masyarakat.

Parto, Akri, dan Eko yang awalnya merintis karir melawak lewat siaran radio kemudian mengukirkan nama besar mereka lewat program Ngelaba. Tak ketinggalan aksi Narji, Deni dan Wendy dengan program Cagur yang juga mendapat respon positif pemirsa dan berhasil memopulerkan nama-nama mereka di dunia hiburan.

Untuk itulah, kini MNCTV siap kembali menghadirkan gelak tawa sekaligus mendulang kesuksesan program komedinya lewat "API LAGI". Ajang pencarian bakat komedi Aksi Pelawak Indonesia (API) LAGI akan digelar untuk menjaring komedian terbaik tanah air yang kelak mengikuti kesuksesan para alumni API terdahulu.

Tak tanggung tanggung, Patrio (Parto, Akri, dan Eko) sebagai ikon grup lawak Indonesia dihadirkan sebagai juri dan mentor. Sebagai host, MNCTV pun menggandeng salah satu komedian terbaik Indonesia yakni Komeng. Ada pula Julia Perez dan Dede Cungkring yang akan membawa suasana API LAGI semakin kocak, segar, dan menarik.

Audisi API LAGI akan digelar di Bandung pada 31 Oktober-1 November 2015 di Braga City Walk. Untuk di Bandung, Parto, Akri dan Eko akan hadir dan menghibur masyarakat Bandung. Temu Kangen Patrio akan digelar di Braga City Walk tanggal 31 Oktober 2015 pukul 11.00 WIB. Audisi juga akan diselenggarakan di Jakarta pada 7-8 November 2015 di Kantor MNCTV Pondok Gede, Jakarta Timur.

Adapun syarat peserta, antara lain, peserta minimal berusia 13 tahun, perorangan/Grup, jika dalam bentuk grup, maksimal beranggotakan 4 orang, peserta grup harus bersedia apabila nantinya dipecah dan mengisi formulis pendaftaran Formulir pendaftaran bisa didapatkan melalui website www.mnctv.com atau di berbagai radio yang ada di Bandung dan Jakarta.

Selain audisi, tim API LAGI juga mengadakan Hunt di Surabaya pada 1 November 2015 dan Solo pada 7 dan 8 November 2015. Artinya dengan sistem hunt di Surabaya dan Solo, maka siapa saja boleh merekomendasikan teman, saudara, dan kerabatnya yang dianggap sangat lucu untuk mengikuti API LAGI. Jika terpilih, maka tim API LAGI dan juri akan mendatanginya untuk diaudisi langsung.

Jadi, bagi anda yang merasa lucu, tunggu apa lagi, segera persiapkan diri untuk mengikuti audisi API LAGI. Pastikan lawakan anda benar benar lucu, dan raih kesempatan menjadi komedian ternama di Indonesia melalui API LAGI hanya di MNCTV Selalu di Hati. (nos)