NusantaraRendah, Kualitas layanan RS Mardi Waluyo01-10-2010
beritasurabaya.net, Blitar – DPRD Kota Blitar menilai layanan jasa perawatan kesehatan di Rumah Sakit Daerah (RSD) Mardi Waluyo Blitar dinilai masih berkualitas rendah. DPRD mempertanyakan hasil dari penerapan program Citizen Charter tersebut karena umumnya layanan pada pasien tidak ada perubahan signifikan. Pemkot Blitar telah menerapkan Citizen Charter (Kontrak Layanan Publik) di RSD Mardi Waluyo sejak dua tahun terakhir. Sejauh ini untuk urusan pelayanan jasa rumah sakit jika disandingkan dengan rumah sakit swasta juga masih kalah. Bahkan, kekalahan kualitas layanan tersebut cukup signifikan terutama dalam hal penggunaan peralatan medis. Anggota Komisi I DPRD Kota Blitar, Supriyono menyayangkan kondisi tersebut. Apalagi bila melihat bangunan RSD Mardi Waluyo yang baru cukup megah dan ternyata tidak diikuti dengan kualitas layanan terbaik. “Kami tidak mengerti mengapa bisa begitu. Padahal RSD Mardi Waluyo saat ini didukung oleh fasilitas istimewa dan peralatan baru serba canggih. Apa mungkin karena pemanfaatannya yang kurang karena biaya pengoperasionalnya mahal,” ujar Supriyono, Jumat (1/9/2010). Dia berharap dengan ditingkatkannya Citizen Charter sebagai Kontrak Layanan Publik, mampu menginspirasi seluruh manajemen yang terlibat di Rumah Sakit dalam membantu masyarakat dari kalangan manapun tanpa pandang bulu. Sementara anggota Tim Independen Citizen Charter, Zainul Ichwan mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan analisis lebih lanjut terkait hasil survei pelayanan publik. ”Berdasarkan catatan kami memang ada beberapa hal yang masih perlu diperbaiki, terutama soal pelayanan. Beberapa pengguna layanan yang disurvei masih merasa kurang puas,” kata Zainul. Ketidak puasan pengguna layanan di RSD Mardi Waluyo tersebut, menurut Zainul, diantaranya karena faktor keterlambatan visite dokter dan persoalan fasilitas yang tidak sesuai kontrak CC di ruang kelas 1, 2, 3 hingga VIP yang masih banyak diperlukan pembenahan. ”Kedepan, hasil survei dan masukan akan dijadikan pembahasan Tim bersama manajemen Rumah Sakit untuk meningkatkan layanan jasa perawatan kesehatan kepada masyarakat,” tutur Zainul. ach
Pemadam Kebakaran
Rumah Sakit & Klinik
Kepolisian
|