Kampung

Rusunawa Gunung Anyar Sawah Prioritaskan MBR

30-05-2022

Surabaya, beritasurabaya.net - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Serta Pertanahan, Irvan Wahyudradjad, meresmikan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) Gunung Anyar Sawah di Kelurahan Gunung Anyar, Kecamatan Gunung Anyar, Senin (30/5/2022). Dalam peresmian ini juga dihadiri Sekretaris Daerah Hendro Gunawan, Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Surabaya, Rini Indriyani dan jajaran Asisten serta kepala PD di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot).

Di acara peresmian rusunawa Gunung Anyar Sawah yang dihadiri segenap jajaran Forkopimda Surabaya itu, Wali Kota Eri Cahyadi menyampaikan beberapa pesan penting, diantaranya, prioritas dari dibangunnya rusunawa di Kota Pahlawan. Yang pertama, Wali Kota Eri Cahyadi berpesan kalau rusunawa ini dibangun khusus untuk warga atau masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

“Rusunawa ini bukan untuk dihuni selamanya. Rusunawa ini adalah untuk saudara kita yang memang masuk dalam kategori MBR, yang gajinya di bawah Rp1,5 juta. Tapi, kalau sudah bisa bayar cicilan motor, mencicil barang lainnya, itu bukan MBR lagi,”tegas Wali Kota Eri Cahyadi, di hadapan para muspika serta jajaran PD.

Wali Kota menyampaikan pesan kedua kepada jajarannya yang hadir, untuk teliti dan lebih selektif sebelum memberikan fasilitas rusunawa kepada calon penghuni agar tepat sasaran. Ketika sudah tepat sasaran, maka Pemkot Surabaya akan memberikan bantuan, salah satunya dengan pemberdayaan masyarakat untuk menunjang pendapatan penghuni rusunawa ke depannya.

Eri menekankan, pemberdayaan MBR yang menghuni rusunawa sebisa mungkin pendapatannya meningkat minimal kurang dari satu tahun hingga dua tahun. “Tugasnya pemerintah adalah bagaimana mengubah nasibnya warga Surabaya, dari pendapatan warga yang rendah menjadikan memiliki pendapatan yang lebih tinggi,”tukasnya.


Selain itu, pesan ketiga yakni memberikan pendampingan terhadap warga penghuni rusunawa, agar dalam waktu dua tahun ke depan bisa segera lepas dari status MBR. Oleh karena itu, ia meminta jajaran Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya untuk berkolaborasi, memberikan pelatihan dan pendampingan agar pendapatan penghuni rusunawa meningkat per kapita menjadi Rp5 juta.

“Kalau sampai masuk rusunawa, tapi tidak ada perubahan, hidupnya tidak ada perkembangan, pendapatannya masih sama, itu yang salah pemerintahnya, termasuk saya, salah besar. Lurah dan camat ya gitu, jangan lupa dipantau warganya yang tinggal di rusunawa,” ujarnya.

Pesan Wali Kota, agar penghuni rusunawa Gunung Anyar Sawah tidak lupa merawat dan menjaga hunian vertikal itu dengan baik. Ia menegaskan sekali lagi, kalau hunian tersebut sifatnya sementara dan bergantian dengan warga MBR yang lain.

Panjenengan jogo nggih (tolong dijaga ya) bapak dan ibu, kalau panjenengan nggak cinta dan nggak peduli dengan lingkungannya, ya rusak rusunawanya. Itu tugas panjenengannya yang menjaga, ayo kita saling bersinergi agar penghuni rusunawa dan Pemkot juga dapat berkahnya,” pesannya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Serta Pertanahan, Irvan Wahyudradjad mengatakan, rusunawa Gunung Anyar Sawah yang diresmikan ada 100 unit di blok B. Sementara itu, di blok A terdapat 100 unit.

Irvan menjelaskan, peresmian rusunawa Gunung Anyar Sawah ini merupakan bagian dari visi dan misi wali kota mengentaskan kemiskinan, zero stunting, mengurangi pengangguran dan rumah tidak layak huni (rutilahu) di Kota Pahlawan. Bukan itu saja, peresmian itu dilakukan pada saat ini juga dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-729 pada 31 Mei 2022 mendatang.

“Selain rusunawa Gunung Anyar Sawah ini, ada juga di 20 lokasi lainnya totalnya 105 blok dengan jumlah unitnya 5.157 dan penghuninya total ada 25.712. Sedangkan yang baru ini baru 25 orang, karena kan verifikasinya ketat dan harus MBR ya,” kata Irvan.

Irvan menjelaskan, bagi warga Gunung Anyar khususnya MBR bisa mendaftarkan diri untuk menghuni rusunawa. Untuk pendataan calon penghuni rusun, ia menjelaskan telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) Surabaya, camat dan lurah setempat agar tepat sasaran.

“Sebenarnya tanpa mendaftarkan diri pun kami sudah punya data, jadi tinggal verifikasi kebenarannya. Apakah masih MBR atau sudah lulus dari MBR,” ujarnya.

Senada dengan Wali Kota, Irvan mengatakan, nantinya warga rusunawa akan diberdayakan dengan bekerjasama dengan Dinas Ketenagakerjaan untuk mengikuti pelatihan dan sertifikasi berbagai profesi. Diantaranya, ada montir, pertukangan dan masih banyak lainnya sampai bisa keluar dari status MBR.

“Jadi bukan hanya warga penghuni rusun, harapan Pak Wali Kota warga MBR lainnya juga diberdayakan, agar target Pemkot mengentaskan warga kurang mampu di Surabaya tercapai targetnya,” jelasnya.

Pemberdayaan itu juga akan diberikan kepada warga rusunawa Gunung Anyar Sawah, yakni Diyah Sulistianingtias. Perempuan lanjut usia (lansia) itu mendapat perhatian khusus dari Wali Kota Eri Cahyadi untuk keluar dari status MBR, dengan cara mengajak putranya Widyo P Utomo untuk mengikuti pelatihan dari Pemkot Surabaya.

“Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Pak Wali Kota telah memberi kesempatan kepada saya untuk bekerja. Semoga ke depannya saya bisa membahagiakan ibu saya,” pungkas Widyo. (tia)

Teks foto :

 Wali Kota Surabaya meresmikan Rusunawa Gunung Anyar Sawah, Senin (30/5/2022).

Foto : Diskominfo Surabaya.

Advertising
Advertising
Pemadam Kebakaran
Surabaya Pusat
031-3533843-44
Surabaya Utara
031-3712208
Surabaya Timur
031-8411113
Surabaya Barat
031-7490486
Surabaya Selatan
031-7523687
Rumah Sakit & Klinik
RSUD Dr. Sutomo
031-5020079
RS Darmo
031-5676253
RS ST Vincentius A Paulo
031-5677562
RS William Booth
031-5678917
RS Adi Husada
031-5321256
Kepolisian
Polda Jatim
(031) 8280748
Polrestabes
(031) 3523927