Politik PemerintahanPemkot Antisipasi Penyebaran Virus Flu Burung08-01-2011 beritasurabaya.net - Dinas Pertanian Kota Surabaya membentuk tim gabungan kecamatan, puskesmas dan dinas di Surabaya. Tim ini akan melakukan observasi lapangan terkait antisipasi penyebaran wabah flu burung. Untuk sementara, tim ini dibentuk di kawasan Surabaya Barat. Mengapa Surabaya Barat dijadikan percontohan? Memang di kabarkan, di kawasan Surabaya Barat diindikasikan ada wabah flu burung. Di tempat itu, banyak ditemukan unggas yang mati secara bersamaan. Karena tak ingin kecolongan, maka Dinas Pertanian langsung meresponnya. Menggunakan anigen AIV terhadap unggas yang masih hidup, petugas gabungan melakukan rapid tes. Beruntung, deteksi dini itu berhasil dilakukan. Dengan begitu, petugas bisa melakukan langkah antisipasinya. Disampaikan Participatory Disease Surveillance Response (PDSR) Dinas Pertanian Bidang Peternakan Surabaya, Gagat Rahino, tim menemukan bukti jika unggas yang mati bersamaan itu memang terjangkiti virus flu burung. Namun rapid tes tak dilakukan terhadap unggas yang mati, karena bangkainya memang sudah dibakar warga. Petugas lalu melakukan observasi terhadap unggas yang masih hidup dengan cara mengambil sampel air liurnya. “Selain dengan tes yang dibantu anigen AIV, ciri-ciri unggas yang hidup juga sudah menunjukan terjangkiti virus flu burung,” ungkap Gagat. Langkah yang diambil Dinas Pertanian, langsung melakukan penyemprotan disinfektan terhadap kawasan itu. Sementara, unggas yang terjangkiti langsung dimusnahkan. Bagi unggas yang belum terjangkiti, diminta kepada warga untuk mengandangkannya agar penyebaran virus flu burung tak meluas. ries/bsn
Pemadam Kebakaran
Rumah Sakit & Klinik
Kepolisian
|