Laporan KhususBI Jangkau Jawa Timur Awali Dari Pulau Talango10-08-2017 Talango, beritasurabaya.net - Bank Indonesia (BI) Provinsi Jawa Timur melakukan “Kick Off Pilot Project BI Jangkau Provinsi Jawa Timur Layanan Kas BI Menjangkau Kecamatan/Desa”, Kamis (10/8/2017), di Pulau Talango, Kabupaten Sumenep Jawa Timur. Kegiatan ini dtandai dengan MoU Kepala Grup Advisory dan Pengembangan Ekonomi Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Herawanto dengan PT BPD Jawa Timur yang diwakili oleh Direktur BPD Jawa Timur, Tony Sudjiaryanto, dan disaksikan langsung oleh Bupati Sumenep, A. Busyro Karim dan pimpinan wilayah Perbankan yang tergabung dalam Himbara di Provinsi Jawa Timur. Menurut Herawanto, kick off ini merupakan kelanjutan dari penandatanganan kerjasama antara Bank Indonesia dengan Direksi Bank Mandiri, BRI, BNI dan BTN yang telah dilakukan sebelumnya pada tingkat nasional di Atambua. Bank Indonesia (BI) terus melakukan sinergi dengan lembaga dan institusi lain, terutama perbankan. Sinergi dilakukan dalam rangka mengoptimalkan jaringan distribusi yang dimiliki perbankan dan instansi lainnya. ”Ini merupakan wujud menjaga kedaulatan NKRI. Sinergi ini juga dalam rangka BI menjalankan tugasnya mengedarkan Rupiah ke seluruh pelosok NKRI. Melalui BI Jangkau ini kita berharap uang Rupiah layak edar semakin mudah didapatkan masyarakat," ujar Herawanto. Herawanto menjelaskan, uang salah satu cerminan kedaulatan bangsa dan selanjutnya warga Indonesia seharusnya memperlakukannya dengan baik. Perlakukan uang Rupiah itu sama baiknya ketika memegang uang asing. ”Terkadang masyarakat kita memegang atau menyimpan uang Rupiah tidak sebagaimana mestinya. Seperti pedagang daging di pasar, tangannya berlepotan darah terus pegang uang dan uangnya jadi kotor. Ini bisa menurunkan nilai mata uang Rupiah yang seharusnya dijaga betul sebagai simbol negara kita. Terkadang juga distaples atau disimpan di tas kresek. Hal-hal seperti ini harus dihindari,”ungkapnya. Herawanto juga menjelaskan beberapa metode yang dilakukan, antara lain, dengan pembukaan Kas Titipan yang mencapai 83 titik Kas Titipan dari Sabang sampai Merauke. Selain itu, distribusi uang juga dilakukan melalui kas kapal bekerjasama dengan TNI AL. Geografis Indonesia yang merupakan Negara Kepulauan, berdampak pada strategisnya kegiatan distribusi uang khususnya di pulau Terpencil, Terdepan dan Terluar (3T) secara rutin dan berkala sehingga perlu adanya upaya lebih lanjut dalam pemerataan rupiah yang layak edar. ”Hal tersebut mendasari Bank Indonesia untuk menggagas program Layanan Kas yang mampu menjangkau Kecamatan dan Desa yang disebut BI Jangkau. BI Jangkau merupakan perluasan jalur distribusi uang dan layanan kas Bank Indonesia melalui optimalisasi jaringan Perbankan, Pegadaian, dan/atau Pihak Lain. Saat ini baru dengan pihak Perbankan,”papar Herawanto. BI Jangkau diharapkan mempercepat distribusi Uang Layak Edar (ULE) ke masyarakat sekaligus menyerap Uang Tidak Layak Edar (UTLE). Sebelumnya, Bank Indonesia telah meresmikan program BI jangkau di Pos Lintas Batas Negara Motaain Atambua, NTT pada 17 Juli 2017. Provinsi Jawa Timur menjadi salah satu dari delapan Provinsi Pilot project BI Jangkau yang memiliki daerah Terpencil, Terdepan, dan Terluar, salah satunya adalah Pulau Talango. Dalam kesempatan tersebut, Bank Indonesia juga mensosialisasikan ciri-ciri keaslian uang rupiah kepada masyarakat pulau Talango sekaligus membuka kegiatan penukaran uang yang dilayani 5 bank yakni Bank Jatim, BRI, BNI, Bank Mandiri dan BTN. Kelima bank tersebut menyiapkan modal penukaran uang sebanyak Rp2 miliar terdiri atas pecahan 100 ribu senilai Rp500 juta, pecahan Rp50 ribu senilai Rp500 juta, pecahan Rp20 ribu senilai Rp200 juta, pecahan Rp10 ribu senilai Rp400 juta, pecahan Rp5 ribu senilai Rp250 juta, pecahan Rp2 ribu senilai Rp100 juta dan pecahan Rp1.000 senilai Rp50 juta. ”Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur mengharapkan program BI Jangkau dapat melayani kebutuhan uang rupiah yang layak edar dalam setiap jenis pecahan di seluruh lapisan masyarakat sesuai dengan amanat UU No.7 Tahun 2011 tentang Mata Uang. BI Jangkau pun diharapkan meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengedaran uang dalam rangka mendukung clean money policy,”tambahnya. Pada rangkaian acara BI Jangkau, Kepala Grup Advisory dan Pengembangan Ekonomi Bank Indonesia Jawa Timur, Herawanto juga menyerahkan bantuan sosial Bank Indonesia kepada Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Talango berupa pembangunan sarana air bersih. Sementara Bupati Sumenep A Busyro Karim mengapresiasi langkah BI yang mencanangkan "Kick Off Pilot Project BI Jangkau di Tingkat Provinsi Jawa Timur" di Pulau Talango. Bupati mengatakan Talango salah satu pulau di Sumenep. Namun, Talango itu pulau yang paling dekat dengan daratan. ”Sumenep sendiri memiliki 126 pulau dan 48 pulau di antaranya adalah pulau berpenghuni, seperti Talango, Kangean, Masalembu, dan Sapeken. Kami berharap BI bisa mengadakan kegiatan serupa di pulau-pulau lainnya di Sumenep,"katanya. (noer soetantini) Teks foto : "Kick Off Pilot Project BI Jangkau di Tingkat Provinsi Jawa Timur" di Pulau Talango ditandai dengan pelepasan burung merpati. Foto : Titin.
Pemadam Kebakaran
Rumah Sakit & Klinik
Kepolisian
|