Laporan Khusus

Mengapa Nova Series Terbaru Berbeda Dari Yang Lain

20-07-2018

Jakarta, beritasurabaya.net - Huawei melihat ada pergeseran fokus dari manufaktur smartphone pada 2018 ini. Pada awal tahun, manufaktur smartphone masih berkutat soal desain yang bezel-less, lalu lambat laun mulai mengarahkan perhatiannya pada teknologi Artificial Intelligence (AI).

Sekarang, semua manufaktur sudah menanamkan kemampuan AI di perangkat jagoan mereka. Dan di antara fitur AI yang menarik itu, AI pada sektor fotografi adalah yang paling hangat dibicarakan.

Sejarah fotografi di telepon selular ditancapkan pada 18 tahun lalu dengan kehadiran kamera ponsel yang memakai sensor CMOS 110.000 piksel. Kemampuannya jauhlah dibandingkan dengan yang sudah kita nikmati pada hari-hari ini. Tapi tak bisa dipungkiri, telepon genggam berkamera pertama itu telah mengubah industri dan dampaknya kita rasakan sampai sekarang.

Berbagai manufaktur telepon seluler, sejak era feature phone, sampai di era smartphone sekarang, terus berinovasi, mencoba menghadirkan fitur kamera smartphone yang mampu mengabadikan kenangan-kenangan terbaik mereka. Malah, kalau bisa menggantikan kamera digital.

Dari sekadar kamera bersensor CMOS, industri kemudian mulai menerima smartphone berkamera 5 MP yang sudah mendukung autofocus. Tak hanya bagian belakang, kamera depan pun hadir, dan kelak melahirkan tren bernama selfie.

Kini, 18 tahun kemudian, teknologi kamera pada smartphone sudah melompat begitu jauh. Dari sekadar satu kamera di depan dan satu di belakang, kita sudah bisa menikmati kamera belakang tiga sekaligus pada P20 Pro, yang merupakan hasil kerjasama Huawei dan Leica.

Lebih jauh lagi, kita sudah berada di era fotografi smartphone yang mengutilisasi kemampuan teknologi kecerdasan buatan alias AI. Di zaman ini, manufaktur ponsel banyak yang terburu-buru masuk ke pasar, demi meraih keuntungan sebagai yang pertama. Kalau bisa dibagi, pasar saat ini bisa dibagi tiga grup, yakni Grup Chipset, Grup Kamera, dan Grup Algoritma.

Grup Chipset: sebab untuk menjalankan AI butuh volume komputasi yang masif, maka dibutuhkan prosesor khusus yang bisa merealisasikan fitur AI dan mengakselerasi proses fotografi. Sebagai AI, engine itu sendiri harus mampu meningkatkan dirinya sendiri dengan pembelajaran terus menerus.

Salah satu prosesor yang mampu melakukan itu adalah Kirin 970 dari Huawei. Prosesor ini mengalahkan pesaingnya berkat adanya NPU untuk memproses gambar, sehingga ia lebih efisien.

Grup Kamera: salah satu yang menonjol di sini adalah smartphone ciptaan Google yang diluncurkan di semester 2, 2017 lalu. Ia mengkombinasikan komputasi cloud dan algoritma untuk membagi-bagi proses AI pada foto dan video. Dengan begitu, smartphone di kelompok ini dapat merekam obyek dengan baik. Tapi masalahnya, sistem ini sangat tergantung pada koneksi internet.

Grup Algoritma: manufaktur smartphone asal China, kebanyakan ada di kelompok ini. Mereka sangat tergantung pada peningkatan performa CPU dan GPU untuk memenuhi kebutuhan AI.

Tapi karena tidak ada yang khusus didedikasikan menangani AI, maka performanya pun tak utuh. Akan sangat berbeda hasilnya kalau ada NPU yang dikhususkan untuk menangani AI. Begitulah yang bisa dicapai oleh Huawei P20 Pro.

Tapi Huawei tampaknya ingin menyajikan kemampuan smartphone premium ini kepada masyarakat yang lebih luas melalui lini terbaru Nova Series-nya. Smartphone ini disebut diperkuat SoC kelas premium dengan kemampuan AI, tapi memiliki harga yang sebanding dengan smartphone kelas menengah lainnya.

Tak cuma itu, Nova Series terbaru ini juga sudah memakai empat kamera, dengan kamera belakang 24MP dan 16 MP, serta kamera depan yang memiliki formasi atau pasangan lensa 24MP dan 2MP. Kamera depan ini juga dilengkapi kemampuan scene recognition, yang pertama di industri. Sehingga bukan hanya obyek foto yang terlihat bagus, tapi latar belakangnya juga.

Makin penasaran? Jangan khawatir. Huawei akan segera menghadirkan smartphone berkemampuan hebat ini di Indonesia pada 31 Juli mendatang. Anda juga bisa mengintip lebih jauh fitur-fitur Nova Series terbaru ini melalui pemberitaan di media massa dan media sosial Huawei. Pantau terus ya. (noer soetantini)

Advertising
Advertising
Pemadam Kebakaran
Surabaya Pusat
031-3533843-44
Surabaya Utara
031-3712208
Surabaya Timur
031-8411113
Surabaya Barat
031-7490486
Surabaya Selatan
031-7523687
Rumah Sakit & Klinik
RSUD Dr. Sutomo
031-5020079
RS Darmo
031-5676253
RS ST Vincentius A Paulo
031-5677562
RS William Booth
031-5678917
RS Adi Husada
031-5321256
Kepolisian
Polda Jatim
(031) 8280748
Polrestabes
(031) 3523927