Politik & Pemerintahan

DKI Jakarta Realisasi Investasi PMDN Tertinggi

06-02-2020

Jakarta, beritasurabaya.net - Upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mendatangkan Investasi di Ibu Kota telah menunjukkan hasil positif. Berdasarkan laporan Realisasi Investasi Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang disampaikan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia, Realisasi Investasi Penanaman Modal Provinsi DKI Jakarta Periode Triwulan IV (Oktober-Desember) Tahun 2019 adalah sebesar Rp. 28,3 triliun yang terdiri PMDN sebesar Rp. 20,5 triliun dan PMA sebesar US$ 0,5 miliar atau setara Rp. 7,8 triliun dengan kurs APBN 2019 US$1= Rp.15.000.

Sedangkan untuk total realisasi ivestasi PMA dan PMDN Provinsi DKI Jakarta Periode Januari-Desember 2019 mencapai Rp. 123,9 triliun atau 123,7 persen dari target yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi DKI Jakarta Tahun 2017-2022, yakni sebesar Rp. 100,2 triliun.

Dengan demikian realisasi investasi Provinsi DKI Jakarta secara keseluruhan mengalami peningkatan sebesar 8,5 persen dibandingkan dengan Periode yang sama di tahun 2018 yakni sebesar Rp.114,2 triliun. Dan telah berkontribusi sebesar 15,3 persen dari Total Realisasi Investasi Indonesia sepanjang tahun 2019, yaitu sebesar Rp.809,6 triliun.

Investasi masih menopang perekonomian di Jakarta. Alhamdulillah, pada tahun 2019 realisasi investasi menembus angka Rp.123,9 triliun dan telah melampaui target yang ditetapkan RPJMD Provinsi DKI Jakarta, sebesar Rp. 100,2 triliun” ungkap Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi DKI Jakarta, Benni Aguscandra saat ditemui di Mal Pelayanan Publik Provinsi DKI Jakarta Jl. HR Rasuna Said Kav.C22, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu, (5/2/2020) kemarin.

Benni menyebutkan berdasarkan data BKPM RI, selama kurun waktu tiga tahun terakhir, Provinsi DKI Jakarta masih menempati posisi realisasi Investasi PMDN tertinggi se-Indonesia. Pada tahun 2017 Realisasi Investasi PMDN di DKI Jakarta sebesar Rp.47,3 triliun, pada tahun 2018 Realisasi Investasi PMDN di DKI Jakarta sebesar Rp.49,1 triliun dan terakhir pada tahun 2019 Realisasi Investasi PMDN di DKI Jakarta menembus angka Rp.62,1 triliun.

“Sejak tahun 2017 hingga 2019, Realisasi Investasi PMDN di DKI Jakarta selalu menempati posisi tertinggi di Indonesia” ujar Benni.

Benni memaparkan dengan luas wilayah daratan DKI Jakarta yang hanya sebesar 662,33 kilometer persegi, atau 53 kali lebih kecil dibanding luas wilayah provinsi lainnya di pulau Jawa, pencapaian Realisasi Investasi sepanjang tahun 2019, sebesar Rp.123,9 triliun merupakan pencapaian yang patut dibanggakan. Pasalnya berdasarkan data pada website Badan Pusat Statistik luas wilayah Provinsi Jawa Barat seluas 35.377,76 Kilometer persegi, Provinsi Jawa Tengah 32.544,12 Kilometer Persegi, Provinsi Jawa Timur seluas 47.799,75 Kilometer persegi dan Provinsi Banten seluas 9.662,92 Kilometer persegi.

“Realisasi Investasi sepanjang tahun 2019 Provinsi DKI Jakarta sebesar Rp. 123,9 triliun dengan Realisasi Investasi PMDN tertinggi se-Indonesia, sebesar Rp.62,1 triliun dan Realisasi Investasi PMA sebesar US$ 4,1 miliar atau Rp.61,8 triliun merupakan pencapaian yang membanggakan jika dibandingkan dengan luas wilayah DKI Jakarta yang hanya 1,87 persen dari luas wilayah Provinsi Jawa Barat” ujar Benni.

Benni menambahkan dengan pencapaian tersebut telah membuktikan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dibawah kepemimpinan Gubernur Anies Rasyid Baswedan, meskipun dengan luas wilayah daratan yang lebih kecil dibanding provinsi lainnya di pulau Jawa namun tetap memberikan kinerja positif dalam mendatangkan investasi di Ibu Kota.

Adapun fokus Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mendongkrak realisasi investasi yaitu dengan memperkuat faktor kompleks lainnya yang terkait satu sama lain. “Alhamdulillah pencapaian dan peningkatan Realisasi Investasi di Jakarta yang membanggakan dalam tiga tahun terakhir, telah membuktikan bahwa Pemprov. DKI Jakarta dibawah Kepemimpinan Gubernur Anies Rasyid Baswedan, fokus bekerja memberikan pelayanan nyata kepada warga Ibu Kota melalui penguatan berbagai faktor kompleks yang menciptakan iklim usaha yang kondusif di Jakarta,” ujar Benni.

Pada Periode Triwulan IV tahun 2019, Sektor usaha PMA yang paling diminati yaitu Perumahan, kawasan industri dan perkantoran, dengan bidang usaha seperti jual beli atau sewa menyewa real estate dan gedung perkantoran sebesar US$ 0,29 miliar (56 persen); Jasa lainnya sebesar US$ 0,14 miliar (26 persen); dan Perdagangan dan Reparasi sebesar US$ 0,04 miliar (9 persen). Adapun negara asal investor yang melakukan Realisasi Investasi terbesar di DKI Jakarta pada Periode Triwulan IV tahun 2019 bersumber dari Hongkong, Republik Rakyat Tiongkok sebesar Rp.US$ 0,16 miliar (32 persen); Jepang sebesar US$ 0,12 miliar (21 persen); dan Singapura sebesar US$ 0,09 miliar (18 persen).

“Asal negara investor yang melakukan realisasi investasi terbesar di Jakarta pada Periode Triwulan IV tahun 2019, bersumber dari Hongkong RRT sebesar US$ 0,16 miliar” ujar Benni.

Sedangkan Pada Periode Triwulan IV tahun 2019, sektor usaha PMDN yang paling diminati yakni transportasi, gudang dan telekomunikasi sebesar Rp.11,8 triliun (56 persen); Perumahan, Kawasan industri dan perkantoran sebesar Rp.3,4 triliun (17 persen); dan Jasa lainnya sebesar Rp.1,8 triliun (9 persen). “Pembangunan jalur moda transportasi yang terintegrasi, berdampak positif terhadap peningkatan Realisasi Investasi PMDN di DKI Jakarta,” ujar Benni.

Benni merinci Kota Administrasi di Provinsi DKI Jakarta yang mencatatkan kinerja realisasi investasi selama Periode Triwulan IV tahun 2019 yakni Jakarta Pusat sebesar Rp.13,8 triliun, Jakarta Selatan sebesar Rp. 8,6 triliun, Jakarta Barat sebesar Rp.2,1 triliun, Jakarta Timur sebesar Rp.1,9 triliun dan Jakarta Utara sebesar Rp.1,9 triliun.

“Jakarta Pusat menjadi Kota Administrasi yang mencatatkan Realisasi Investasi baik PMA dan PMDN tertinggi pada Periode Triwulan IV tahun 2019” ujar Benni. (nos)

Teks foto :

DKI Jakarta dibawah Kepemimpinan Gubernur Anies Rasyid Baswedan, fokus bekerja memberikan pelayanan nyata kepada warga Ibu Kota melalui penguatan berbagai faktor kompleks yang menciptakan iklim usaha yang kondusif di Jakarta.

Foto : Istimewa.

Advertising
Advertising
Pemadam Kebakaran
Surabaya Pusat
031-3533843-44
Surabaya Utara
031-3712208
Surabaya Timur
031-8411113
Surabaya Barat
031-7490486
Surabaya Selatan
031-7523687
Rumah Sakit & Klinik
RSUD Dr. Sutomo
031-5020079
RS Darmo
031-5676253
RS ST Vincentius A Paulo
031-5677562
RS William Booth
031-5678917
RS Adi Husada
031-5321256
Kepolisian
Polda Jatim
(031) 8280748
Polrestabes
(031) 3523927