Politik & PemerintahanWali Kota Tak Pangkas Lembaga Pendidikan23-12-2010 beritasurabaya.net - Tudingan adanya pemangkasan lembaga PAUD, pemangkasan pelajar berprestasi dan anggaran pendidikan dalam KUA-PPAS untuk membahas RAPBD 2011, dibantah pemkot. Melalui Wali Kota Tri Rismaharini, Kamis (23/12/2010), menegaskan jika pemkot tak mungkin melakuan hal tersebut. Alasannya, peningkatan kualitas pendidikan itu adalah program yang baik untuk masyarakat. Risma, wali kota wanita pertama di Surabaya ini menjelaskan. Menurut dia yang pernah menjabat sebagai Kepala Bappeko selama dua tahun, menjelaskan, pada Januari 2010 dirinya hapal jika ada program dari Pemkot Surabaya yang meningkatkan insentif Bunda PAUD dari Rp 25 per bulan menjadi Rp 50 ribu per bulan. "Bahkan untuk lembaga PAUD, targetnya tak pernah diturunkan, malah dinaikkan. Pada tahun pertama sebanyak 300 lembaga, lantas naik menjadi 700 lembaga. Nah untuk tahun 2011 kita tambah sebanyak 300 lembaga, bukan diturunkan. Di Surabaya ada 1.700 RW, namun tidak semua RW memiliki PAUD, seperti di kawasan kumuh dan perumahan elite," urai Risma. Penambahan lembaga untuk PAUD itu menyesuaikan kebutuhan yang ada. Pemkot tak memangkas lembaga itu, tapi justru menambahnya. Anggarannya, lanjut Risma, semula dari Rp 6 miliar kini menjadi Rp 9 miliar. "Mosok yang ada kita potong, enggaklah. Semula ada 1.100 sekian lembaga kini tambah 300 jadi 1.400 sekian lembaga," kata dia. Begitu juga dengan pelajar berprestasi. Beberapa tahun lalu, memang sempat terhenti alias tak ada penambahan jumlah pelajar. Yang ada sekarang adalah pembiayaan untuk menyelesaikan kuliah mahasiswa tersebut. "Saya saat menjadi Kepala Bappeko sempat protes, kenapa program itu dihilangin. Yang ada dibantu pembiayaan kuliah, namun tak ada penambahan jumlah. Karena itu, tahun 2011, pemkot berusaha menjalankan program itu lagi dengan menambah jumlah pelajar yang dibantu. Ini program baik, tak boleh dihilangin," tandas Risma. Risma juga yakin jika yang termuat dalam KUA-PPAS memang seperti itu, tak ada pemangkasan lembaga dan pemangkasan bantuan pelajar berprestasi. Anak putus sekolah, juga mendapat beasiswa dan itu menjadi perhatian pemkot. ries/bsn
Pemadam Kebakaran
Rumah Sakit & Klinik
Kepolisian
|