Ekonomi & Bisnis

Kesejahteraan Keuangan di Asia Pasifik Stagnan

27-06-2016

Jakarta, beritasurabaya.net - Perkembangan menuju kesejahteraan keuangan (financial wellbeing) masih berjalan di tempat alias stagnan di sebagian besar negara-negara di kawasan Asia Pasifik dengan tingkat literasi keuangan secara umum menyusut 1 poin menjadi 64. Menurut indeks terbaru dari MasterCard bertajuk MasterCard Index of Financial Literacy, angka ini merupakan catatan terendah sejak survei ini dilaksanakan sejak tahun 2010 lalu.

Secara umum, sebagian besar negara-negara maju tidak menunjukkan adanya perubahan nilai indeks, sedangkan negara-negara berkembang menunjukkan penurunan nilai indeks terbesar. Kinerja yang paling mengecewakan dialami oleh negara-negara seperti Vietnam (58, turun -7 poin), Myanmar (60, turun -6 poin), Filipina (62, turun -4 poin), Malaysia (67, turun -2 poin) dan India (60, turun -2 poin).

Group Head, Communications MasterCard Asia Pasifik, Senin (27/6/2016), mengatakan, bahwa pihaknya mencatat adanya nilai yang rendah dalam literasi keuangan di seluruh kawasan Asia Pasifik menjadi sebuah kekhawatiran yang besar dan harus segera ditindaklanjuti. Walaupun demikian, indeks literasi keuangan tahun ini menunjukkan bahwa negara-negara berkembang di wilayah tersebut merupakan negara yang paling berusaha keras dibandingkan dengan negara lainnya.

"Selain itu, negara-negara berkembang ini juga patut mendapat pujian atas berkurangnya kesenjangan gender di wilayah tersebut. Sebab pada umumnya, generasi muda dan para pengangguran di seluruh negara membutuhkan fokus khusus untuk meningkatkan literasi keuangan secara keseluruhan di kawasan tersebut,"ujarnya.

Ia menjelaskan meningkatnya pasar keuangan yang semakin kompleks dan saling terhubung satu sama lain serta diiringi dengan meningkatnya ketidakpastian perekonomian global telah mendorong kebutuhan literasi keuangan yang lebih besar di antara konsumen. Dan hal ini menjadi sangat penting terutama dalam membuat keputusan-keputusan investasi.

"Hal yang menjadi bukti dari hasil indeks tahun ini ialah inisiatif individu semata tidak akan cukup untuk mengatasi permasalahan ini. Penyelesaian masalah ini bergantung pada upaya kolektif yang terdiri dari reformasi pemerintah, inisiatif masyarakat, edukasi dan layanan keuangan yang dikombinasikan dengan upaya individual,"tambah Georgette.

Mengenai perkembangan tingkat literasi keuangan ini, Singapura menduduki peringkat puncak untuk pertama kalinya, dengan nilai indeks sebesar 71.3 poin, dan menjadi satu-satunya negara yang menunjukkan kemajuan di tiga komponen literasi keuangan, yang terdiri dari Dasar Pengelolaan Uang (Basic Money Management), Perencanaan Keuangan (Financial Planning), dan Investasi. Posisi ini diikuti oleh Taiwan (71,1 poin, peringkat 2) dan Selandia Baru (71,1 poin, peringkat ke-3).

Sementara negara-negara maju mempertahankan keunggulan mereka dibandingkan dengan negara-negara berkembang, Jepang tetap menduduki tempat terbawah dengan 56,5 poin. Para konsumen di kawasan Asia Pasifik memperlihatkan pengetahuan yang paling luas mengenai hal-hal yang berkaitan dengan "Perencanaan Keuangan" (74 poin) dibandingkan dengan "Dasar Pengelolaan Uang" (61 poin) dan "Investasi" (53 poin), untuk lima tahun berturut-turut.

Para konsumen di Taiwan terus menjadi yang terdepan di kawasan Asia Pasifik sebagai perencana keuangan terbaik (82 poin), disusul oleh Thailand (81 poin) dan Malaysia (80 poin), sedangkan Vietnam mengalami penurunan peringkat terbesar dari posisi ke-2 menjadi ke-15, dan turun 12 poin menjadi 69 poin.

Indonesia menunjukkan kemajuan terbesar dalam komponen "Perencanaan Keuangan", dengan peningkatan dari 70 poin ke 78 poin; namun Indonesia juga mengalami penurunan terbesar dalam komponen "Investasi" yang turun dari 55 poin ke 47 poin. (nos)

Advertising
Advertising
Pemadam Kebakaran
Surabaya Pusat
031-3533843-44
Surabaya Utara
031-3712208
Surabaya Timur
031-8411113
Surabaya Barat
031-7490486
Surabaya Selatan
031-7523687
Rumah Sakit & Klinik
RSUD Dr. Sutomo
031-5020079
RS Darmo
031-5676253
RS ST Vincentius A Paulo
031-5677562
RS William Booth
031-5678917
RS Adi Husada
031-5321256
Kepolisian
Polda Jatim
(031) 8280748
Polrestabes
(031) 3523927