Ekonomi & BisnisMulti Bintang Resmikan Fasilitas Biomassa08-11-2018 Sampanagung, beritasurabaya.net - Dalam rangka mewujudkan komitmen mendukung Pemerintah Indonesia yang sedang mentransformasi industri nasional menjadi industri hijau, PT Multi Bintang Indonesia Tbk (Multi Bintang) meresmikan fasilitas biomassa di lokasi operasionalnya di Sampangagung, Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (8/11/2018). Fasilitas biomassa ini akan menghasilkan energi baru terbarukan (EBT) yang menggantikan penggunaan bahan bakar gas alam. Dengan beralih ke EBT maka emisi CO2 dari operasional brewery Sampangagung berkurang hingga 90 persen atau setara dengan 5.000 ton CO2. Presiden Komisaris PT Multi Bintang Indonesia Tbk, Cosmas Batubara, mengatakan, sebagai salah satu perusahaan minuman terkemuka di Indonesia, sangat bangga dengan pencapaian ini. “Peresmian fasilitas biomassa di brewery Sampangagung merupakan bukti bahwa selain bertanggung jawab menghasilkan produk-produk minuman berkualitas, Multi Bintang juga bertanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya,”kata Cosmas Batubara. Bekerja sama dengan PT Tasma Bio Energi, perusahaan penyedia fasilitas biomassa, Multi Bintang menggantikan energi panas, yang selama ini berasal dari gas alam (energi fosil), dengan EBT untuk memanaskan boiler yang digunakan dalam proses brewing dan operasional brewery lainnya. EBT ini berasal dari hasil pembakaran 80 persen limbah industri pertanian (limbah sekam padi) dan juga 20 persen limbah industri pengolahan kayu (limbah cacahan kayu). “Peresmian fasilitas biomassa ini, merupakan sebuah pencapaian yang semakin mendekatkan kami dengan salah satu target keberlanjutan (sustainability) perusahaan yakni penggunaan 100 persen energi panas hasil dari EBT di tahun 2023 untuk semua proses operasional kami,”ujar Supply Chain Director PT Multi Bintang Indonesia Tbk, Chew Boon Hee. Wakil Bupati Mojokerto Pungkasiadi memberikan apresiasi PT Multi Bintang Indonesia Tbk yang sudah membuat inovasi pertama untuk energi terbarukan. Dan yang paling penting adalah multi effect dari circular economy-nya. Hal ini tentunya sejalan dengan amanat UU Perindustrian 3/2014 mengenai transformasi menyeluruh industri nasional menjadi industri hijau. UU tersebut mengamanatkan pelaku usaha untuk efisien dalam penggunaan bahan baku, energi dan air. Dengan proses produksi yang efisien pastinya akan meningkatkan keunggulan daya saing produk di pasaran. Direktur Industri Minuman, Hasil Tembakau, dan Bahan Penyegar Direktorat Jenderal Industri Agro Kementrian Perindustrian Abdul Rochim, berharap, agar industri lain dapat mencontoh inovasi yang telah diterapkan oleh PT Multi Bintang Indonesia Tbk sehingga dapat tercipta industri hijau yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. Cosmas menambahkan limbah dari pengoperasian fasilitas biomassa ini nantinya juga akan dapat digunakan kembali sebagai bahan baku pupuk organik untuk mendukung pertanian masyarakat sekitar, yang dengan sendirinya, akan menciptakan pondasi awal dari sebuah pembentukan ekosistem circular economy untuk masyarakat sekitar. “Fasilitas biomassa ini merupakan pertanggungjawaban kami terhadap lingkungan dan sosial. Lebih dari itu, kami menargetkan di tahun 2020 untuk dapat mencapai zero emission waste di semua mata rantai produksi dan operasional Multi Bintang. Terima kasih kepada mitra kami, PT Tasma Bio Energi yang membantu Multi Bintang dalam mewujudkan Brew a Better Indonesia,” tutup Cosmas. (nos) Teks foto : Peresmian biomassa di brewery Sampangagung merupakan bukti bahwa selain bertanggung jawab menghasilkan produk-produk minuman berkualitas, Multi Bintang juga bertanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya. Foto : Istimewa.
Pemadam Kebakaran
Rumah Sakit & Klinik
Kepolisian
|