Ekonomi & Bisnis

Industri Pande Besi Klaten, Tetap Eksis di Masa Pandemi

25-02-2021

Jakarta, beritasurabaya.net - Berbagai dampak dari pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia hingga saat ini masih dirasakan oleh UMKM di Indonesia sebagai pelaku bisnis. Namun, pandemi ini secara tidak langsung memberikan pembelajaran tersendiri bagi mereka.

Mereka terus berusaha melakukan berbagai strategi agar usaha yang dijalankan tetep bertahan dan eksis di tengah pandemi tersebut. Hal itulah yang dirasakan oleh kedua UMKM Pande Besi di Klaten binaan Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA).

Mereka adalah Supriyanto dari UD Arum Sari dan Sutarman dari UD Rejeki. Dalam kegiatan Jelajah Virtual UMKM yang diselenggarakan YDBA, Kamis (25/2/2021), keduanya berbagi cerita mengenai kondisi bisnisnya di masing-masing di tengah pandemi saat ini.

Supriyanto berbagi cerita bagaimana UD Arum Sari memanfaatkan peluang bisnis di masa pandemi. Supriyanto juga bercerita mengenai program lokalisasi cangkul merah putih, kolaborasi YDBA bersama Kementerian Koperasi dan UKM RI (Kemenkop RI) dan Kementerian Perindustrian.

Saat ini, Kemenkop RI sedang memfasilitasi UMKM Pande Besi binaan YDBA di Klaten untuk dapat memperluas pasarnya melalui Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) dan mendapat pendanaan untuk Kopinkra 18 (Koperasi Industri dan Kerajinan Derap Laju Pande Besi dan Las) melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB). Sedangkan Sutarman bercerita mengenai produk inovasinya di masa pandemi yang diminati di pasar online.

UD Arum Sari adalah salah satu UMKM Pande Besi di Klaten, Jawa Tengah yang memproduksi alat pertanian, seperti cangkul, linggis, ganco dan lainnya. Usaha yang dipimpin oleh Supriyanto ini didirikan pada 1989. Saat ini pasar produk UD Arum Sari berada di wilayah Jawa Tengah, seperti Sragen, Klaten dan Pekalongan.

UD Rejeki berdiri sejak tahun 1996 milik Sutarman. Beberapa produk yang telah dihasilkannya, antara lain catut bonsai, poros roda pagar, hingga alat-alat pertanian, seperti pacul dan sekop.

Situasi pandemi yang melanda Indonesia menjadi sebuah tantangan besar bagi UMKM, termasuk Sutarman. Pandemi turut berdampak pada penurunan omset usahanya. Bersama Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) di Klaten yang didirikan YDBA, Sutarman mencoba mempelajari kebutuhan pelanggan di masa sulit tersebut.

Hadir dalam Jelajah Virtual UMKM, yakni Ketua Pengurus YDBA, Sigit P. Kumala dan Sekretaris Pengurus YDBA, Ida R. M. Sigalinging. Dalam sambutannya, Ida berharap kegiatan sharing dari Supriyanto dan Sutarman ini dapat menginspirasi UMKM lain untuk terus berinovasi dan menyiapkan strategi dalam bisnisnya agar tetap eksis dan bertahan. (nos)

Teks foto :

UMKM pande besi mampu bertahan selama pandemi Covid-19.

Foto : Istimewa.

Advertising
Advertising
Pemadam Kebakaran
Surabaya Pusat
031-3533843-44
Surabaya Utara
031-3712208
Surabaya Timur
031-8411113
Surabaya Barat
031-7490486
Surabaya Selatan
031-7523687
Rumah Sakit & Klinik
RSUD Dr. Sutomo
031-5020079
RS Darmo
031-5676253
RS ST Vincentius A Paulo
031-5677562
RS William Booth
031-5678917
RS Adi Husada
031-5321256
Kepolisian
Polda Jatim
(031) 8280748
Polrestabes
(031) 3523927