Kampung

Warga Gading Didukung Pemkot Surabaya Normalisasi Saluran

21-11-2021

Surabaya, beritasurabaya.net - Mengantisipasi datangnya musim hujan, jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggiatkan kembali kerja bakti massal bersama warga. Bahkan, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memimpin langsung kerja bakti massal di kawasan Jalan Setro, Kelurahan Gading, Kecamatan Tambaksari Surabaya, Minggu (21/11/2021).

Dengan mengendarai sepeda motor, Wali Kota Eri bersama Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP), Erna Purnawati, Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH), Anna Fajriatin serta Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya, Suharto Wardoyo, berkeliling ke perkampungan.

Sesekali, mereka tampak berhenti di beberapa titik dan menginstruksikan jajarannya melakukan normalisasi saluran. Tidak hanya sekadar memberi arahan, Wali Kota Eri bersama dua srikandi Pemkot itu ikut bergotong-royong mengangkut sampah hasil pengerukan. Tidak lupa, alat berat beserta dump truk dikerahkan untuk mempercepat proses pembersihan.

Wali Kota Eri mengatakan, warga di sejumlah RW Kelurahan Gading minta agar wilayahnya dilakukan normalisasi saluran. Sebab, ketika hujan deras turun, wilayah perkampungan mereka terjadi genangan.

"Ternyata tadi kita normalisasi mulai dari ujung saja (Jalan Setro), baru beberapa meter kita sudah dapat empat truk sampah. Isinya ada botol macam-macam termasuk lumpur. Tapi bukan banyak lumpurnya, malah yang banyak sampahnya," kata Wali Kota Eri.

Oleh sebab itu, ia menegaskan, seharusnya warga yang memiliki usaha dan berdiri di atas saluran, lebih berinisiatif untuk membersihkan. Apalagi saat dilakukan pembokaran penutup saluran, aliran air tidak berfungsi normal karena banyaknya sampah plastik yang menyumbat.

"Sehingga apa? warga ini bisa melakukan kerja bakti, sehingga tidak banjir. Karena tadi kita lihat salurannya berhenti semua. Jadi saluran di Jalan Raya (Setro Baru) ini tidak berfungsi, karena sudah tertutup sama sampah," ungkap dia.

Terlebih lagi, di lokasi juga terlihat penutup saluran dicor permanen tanpa diberi celah. Sehingga tidak mungkin dilakukan normalisasi saluran ketika penutup saluran itu tidak dibongkar. Makanya, Wali Kota Eri juga menginstruksikan jajarannya untuk melakukan pembongkaran penutup saluran itu menggunakan alat berat.

"Jadi penutup saluran nanti saya minta di seluruh tempat usaha jangan besar-besar, dibuat tiga bagian biar bisa diangkat. Kalau sudah diangkat, maka yang bersihkan warganya sendiri, bareng-bareng tidak bisa kalau hanya pemerintah saja," tegasnya.

Tidak hanya masalah penutup saluran yang menjadi kendala saat normalisasi. Ketika di lokasi, Wali Kota Eri juga menemukan adanya pabrik keramik yang berada di Jalan Lebak Jaya I Utara, membangun bak sampah permanen tepat di atas saluran. Hal itu pun lantas mengakibatkan aliran air tidak berjalan normal karena tersumbat.

Sontak, sang pemilik pabrik langsung dipanggil dan diberikan teguran. Bahkan, Kapolsek Tambaksari, Kompol Muhammad Akhyar yang hadir mengikuti kerja bakti, juga memberikan teguran langsung kepada pemilik usaha agar tidak lagi membuang sampah di atas saluran. Sementara bak sampah permanen yang berdiri di atas saluran, langsung dilakukan  pembongkaran.

"Karena permintaan warga, Ketua RT/RW, LPMK agar tidak banjir, ya tak lakoni (kerjakan). Walaupun warga tidak meminta, pemkot tetap turun, tapi kan tidak bisa maksimal," kata Wali Kota Eri.

Wali Kota menyatakan,  untuk membangun Surabaya, tentu tidak bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah. Tapi, semua pihak juga harus peduli dan gotong-royong terhadap kebersihan dan lingkungannya.

Ketua LPMK Kelurahan Gading, Kecamatan Tambaksari Kota Surabaya, Suhartono menegaskan, pihaknya bersama Ketua RT dan RW sudah memberikan dua kali surat edaran kepada warga yang mendirikan usaha di atas saluran. Pada intinya pengurus kampung meminta agar warga berinisiatif membersihkan masing-masing salurannya.

"Kita sudah memberikan surat edaran kepada warga yang (mendirikan usaha) di atas saluran, tapi tidak diindahkan. Kalau kita sudah bergerak seperti ini, jangan salahkan pengurus kampung, lurah, camat atau pemkot, kita harus kerjakan. Ini demi warga yang ada di dalam biar tidak banjir," kata Suhartono.

Menurutnya, normalisasi saluran ini bakal dilakukan sampai selesai dan ditarget rampung dalam satu minggu ke depan. Setidaknya adanya beberapa wilayah RW yang menjadi sasaran normalisasi. "Pak wali bilang, sampai seminggu ini harus kita kerjakan sampai selesai. Sampai aliran air yang dari dalam (rumah warga) bisa masuk mengalir ke dalam (saluran)," ujarnya.

Ia juga mengimbau kepada warga yang mendirikan usaha di atas saluran agar jangan sampai merugikan yang lain. Terutama, bagi para pemilik pabrik atau pelaku usaha supaya tidak lagi membuang limbah ke saluran. (tia)

Teks foto :

Wali Kota Eri bersama Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP), Erna Purnawati, Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH), Anna Fajriatin serta Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya, Suharto Wardoyo, turun tangan melakukan normalisasi saluran.

Foto : Humas Pemkot Surabaya.

Advertising
Advertising
Pemadam Kebakaran
Surabaya Pusat
031-3533843-44
Surabaya Utara
031-3712208
Surabaya Timur
031-8411113
Surabaya Barat
031-7490486
Surabaya Selatan
031-7523687
Rumah Sakit & Klinik
RSUD Dr. Sutomo
031-5020079
RS Darmo
031-5676253
RS ST Vincentius A Paulo
031-5677562
RS William Booth
031-5678917
RS Adi Husada
031-5321256
Kepolisian
Polda Jatim
(031) 8280748
Polrestabes
(031) 3523927