PerempuanEdukasi Mahasiswa Cara Hadapi Kekerasan Seksual16-08-2021 Jakarta, beritasurabaya.net - Kekerasan seksual kerap terjadi di lingkungan kampus, dan mahasiswa rentan menjadi korban kekerasan. Kebanyakan dari kasus-kekerasan seksual tidak memberikan keadilan kepada penyintas. Bahkan banyak yang tidak diselesaikan secara hukum karena sistem hukum dan perundangan di Indonesia belum berperspektif korban. Pada saat yang sama, otoritas kampus cenderung menutupi dan mendorong agar kasus-kasus kekerasan seksual yang terjadi di dalam institusi mereka diselesaikan di luar jalur hukum. Hal ini mendorong desakan dari mahasiswa agar ada upaya untuk memastikan kampus mereka bebas dari kekerasan seksual. Sering kali akhirnya inisiatif untuk mencegah atau mengatasi kasus kekerasan seksual datang dari kelompok mahasiswa sendiri. Untuk itu, The Body Shop Indonesia mencoba menjawab tantangan ini dengan memperkuat kapasitas mahasiswa sebagai pendorong perubahan. The Body Shop Indonesia bersama Magdalene mengadakan Creative Skills Training dan Kompetisi Karya Kreatif pada 14-25 Juli 2021 dalam rangkaian kampanye berjudul “NO! GO! TELL!”. Training ini bertujuan mengapresiasi semangat mahasiswa dan peserta umum dalam mengasah keterampilan untuk berkarya, serta memotivasi dan menyemangati mereka untuk terus menyuarakan kepedulian sosial melalui karya kreatif mereka. Diharapkan pelatihan ini dapat mendorong mereka untuk menjadi penggerak perubahan sosial. Pelatihan ini juga bertujuan memberdayakan mahasiswa dalam mengawal isu kekerasan seksual dan mendorong disahkannya RUU Penghapusan Kekerasan seksual. Pelatihan esai difasilitasi oleh penulis Raisa Kamila, pelatihan podcast oleh Co-founder Pabrik Soeara Rakjat Rane Hafied, dan pelatihan video oleh Fauzan Mukrim dari CNN Indonesia TV. Sebelumnya pelatihan, ini para peserta diwajibkan mengikuti pelatihan Gender dan pelatihan Storytelling dan Penggunaan Data dalam Bercerita. Setelah program pelatihan, para peserta mengikuti Kompetisi Karya Kreatif, yang pemenangnya diumumkan di dalam acara penutupan pada hari ini. Turut menjadi juri dalam kompetisi ini adalah penulis Feby Indirani, psikolog klinik dan podcaster Diana Mayorita. Head of Values, Community & Public Relations The Body Shop Indonesia, Ratu Ommaya, mengatakan, sangat senang melihat antusiasme dari para peserta sangat luar biasa. Hal ini menunjukkan semangat advokasi yang tinggi untuk menyuarakan kepedulian terhadap isu kekerasan seksual oleh mahasiswa ini, terlebih lebih karena mereka rentan akan kekerasan seksual. Ratu Ommaya menambahkan bahwa Creative Skills Training sebagai bagian dari kampanye No! Go! Tell! berfokus pada dua aspek, yakni Prevention (Pencegahan) dan Recovery (Pemulihan). Untuk aspek Prevention (Pencegahan), tujuan utamanya adalah membuat mekanisme keamanan bagi semua perempuan dan perempuan muda dalam mencegah mereka dari bahaya kekerasan seksual. “Oleh karena itu The Body Shop Indonesia menggandeng Magdalene sebagai media daring yang berfokus pada perempuan untuk mengedukasi masyarakat luas khususnya para mahasiswa dalam menciptakan mekanisme pencegahan dan advokasi, khususnya bagi kaum perempuan maupun remaja perempuan,” ujar Maya. Editor in Chief Magdalene.co, Devi Asmarani, mengatakan Magdalene sebagai mitra The Body Shop Indonesia melihat pentingnya penguatan kapasitas mahasiswa menjadi agent of change lewat pelatihan karya kreatif. “Karena itu, selain mendapatkan pelatihan skill menulis, atau memproduksi podcast atau video, kami melihat penting bagi mereka untuk mendapatkan pengetahuan dasar tentang gender dan tentang kekerasan berbasis gender, termasuk kekerasan seksual, agar semua memiliki perspektif yang lebih inklusif dan berpihak pada korban,”tukasnya. (nos) Teks foto : The Body Shop Indonesia bersama Magdalene mengadakan Creative Skills Training dan Kompetisi Karya Kreatif pada 14-25 Juli 2021 dalam rangkaian kampanye berjudul “NO! GO! TELL!”. Foto : Istimewa.
Pemadam Kebakaran
Rumah Sakit & Klinik
Kepolisian
|