Laporan Khusus

Bisnis Syariah Terbuka Lebar, Padukan Platform Online dan Offline

15-09-2024

Surabaya, beritasurabaya.net - Potensi mengembangkan bisnis berbasis syariah masih terbuka lebar di pasar offline. Namun untuk pengembangan pasar penting dilakukan melalui kolaborasi dan memanfaatkan platform digital. Demikian ungkap CEO HijuUP.com, Bima Laga, satu diantara nara sumber seminar “Pemberdayaan Usaha Pesantren dan UMKM Syariah Menuju Ekonomi Inklusif di Era Digital” , di Ballroom Al-Marwah Masjid Al Akbar Surabaya, Minggu (15/9/2024) pagi.

Bima menjelaskan biasanya penjual pemula memilih berjualan secara online karena bargaining to entry sangat mudah. Mereka tinggal upload produk. Begitu penjualan mereka  bagus di online, marketnya tetap membutuhkan  leverage dan leverage-nya adalah di offline.

Berdasarkan data Bank Indonesia, kata Bima, penjualan secara online masih dibawah double digit sekitar 7-8 persen. Ini artinya, market jauh lebih luas dengan  penjualan secara offline.

Bargaining to entry masuk di level online. Setelah pasar mereka membesar dan brand-brand-nya bagus baru masuk ke pasar offline. Brand-brand yang berkolaborasi dengan HijUP, awalnya dari brand kecil kemudian kami kurasi dan ternyata bisa masuk top ten. Selanjutnya, kami mengobrol untuk membukakan pasar secara offline termasuk web,”tukas Bima.


Dari hasil ekosistem yang dibangun PT Warna Modern Indonesia (WMI), holding yang membawahi HijUP.com, ditegaskan Bima, mampu mendongkrak omset secara pasar offline yakni mencapai 20 hingga 30 persen penambahan revenue setiap store baru. Hingga saat ini WMI mempunyai 30 toko offline dari 11 brand lokal yang ada di Jakarta, Bandung, Surabaya, Lampung, Balikpapan, Makassar.

Next toko offline di Palangkaraya dan Gorontalo. Sampai akhir tahun menjadi 30 toko offline dan di awal 2025 menambah 15 toko baru lagi,”ujarnya.

Seminar bertema “Pemberdayaan Usaha Pesantren dan UMKM Syariah Menuju Ekonomi Inklusif di Era Digital”, merupakan rangkaian kegiatan di hari terakhir pelaksanaan FESyar Jawa 2024. Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Jawa Timur M. Noor Nugroho, menekankan pentingnya digitalisasi  sebagai upaya mendukung usaha pesantren dan UMKM syariah, agar lebih inklusif dan kompetitif di pasar global.

Sedangkan Direktur Bisnis dan Kewirausahaan Syariah dari Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Ir. Putu Rahwidhiyasa, MBA, CIPM, dalam paparannya menjelaskan langkah-langkah strategis memperkuat peran pesantren dan UMKM Syariah, dalam mendukung perekonomian nasional. “Tugas  KNEKS adalah bersinergi dan berkolaborasi dengan berbagai lembaga serta mendorong pengembangan UMKM Syariah. Diantaranya, dengan Kementerian Agama melalui program Kemandirian Pesantren. “Kami mendukung program ini melalui kolaborasi lintas lembaga untuk menciptakan ekosistem yang lebih baik bagi bisnis berbasis syariah”, ujarnya.

Hadir pula sebagai nara sumber dalam seminar tersebut, Kepala Pusat Pemberdayaan Industri Halal Kementerian Perindustrian, Nila Kumalasari, ST, MT. Nila memberikan pandangannya terkait pentingnya sertifikasi halal bagi pelaku usaha pesantren dan UMKM Syariah.

“Kemenperin siap memfasilitasi melalui pelatihan dan pendampingan sertifikasi halal. Pelaku usaha bisa mendaftar melalui SiINa, atau datang langsung ke kantor kami. Kami siap membantu melalui pelatihan, fasilitas pembiayaan, dan pendampingan dalam proses sertifikasi halal. Ini adalah langkah penting agar produk UMKM semakin kompetitif di pasar syariah,”pungkasnya. (noer soetantini)

Teks foto :

1.Kiri-kanan : Direktur Bisnis dan Kewirausahaan Syariah dari Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Ir. Putu Rahwidhiyasa, MBA, CIPM; Kepala Pusat Pemberdayaan Industri Halal Kementerian Perindustrian, Nila Kumalasari, ST, MT. dan CEO HijUP.com, Bima Laga.

2.Pelaksanaan seminar “Pemberdayaan Usaha Pesantren dan UMKM Syariah Menuju Ekonomi Inklusif di Era Digital” , di Ballroom Al-Marwah Masjid Al Akbar Surabaya, Minggu (15/9/2024) pagi.

Foto : Titin.

Advertising
Advertising
Pemadam Kebakaran
Surabaya Pusat
031-3533843-44
Surabaya Utara
031-3712208
Surabaya Timur
031-8411113
Surabaya Barat
031-7490486
Surabaya Selatan
031-7523687
Rumah Sakit & Klinik
RSUD Dr. Sutomo
031-5020079
RS Darmo
031-5676253
RS ST Vincentius A Paulo
031-5677562
RS William Booth
031-5678917
RS Adi Husada
031-5321256
Kepolisian
Polda Jatim
(031) 8280748
Polrestabes
(031) 3523927