Ekonomi & Bisnis

BI Minta Pengawasan Internal Diperketat

31-03-2011

beritasurabaya.net - Guna mencegah pembobolan oleh karyawan seperti yang terjadi di Citibank dan BNI baru-baru ini, Bank Indonesia meminta perbankan nasional memperketat pengawasan internal.

Kepala Biro Humas Bank Indonesia, Difi A Johansyah, di Jakarta, Kamis (31/03), mengatakan kasus di Citibank lebih disebabkan kepercayaan yang terlalu besar kepada tersangka MD untuk menawarkan produk private banking, sehingga dia bisa leluasa melakukan kejahatannya yang merugikan nasabah sekitar Rp17 miliar.

Sejak kasus ini terungkap pekan lalu, BI sudah memanggil manajemen Citibank untuk meminta penjelasan kasus itu serta sistem yang berjalan di bank asing itu. BI juga sudah meminta Citibank untuk menginventaris dan mengganti kerugian nasabah yang muncul dari kasus ini.

Sementara itu, Dirut BTN, Iqbal Latanro, mengatakan untuk mencegah terjadinya fraud atau penyelewengan oleh karyawan, manajemen bank harus terus memperkuat audit internal dan memperbaiki proses perekrutan pegawai.

Ia menjelaskan sistem pengawasan internal di bank lain dan di BTN sudah berlapis dua. Tetapi kalau sudah niat buruk pasti masih bisa ditembus. Jadi penting bagi atasan mengenali bawahannya dan bawahan mengenali atasannya.

Iqbal juga mengatakan pencegahan sejak awal bisa dimulai dari proses perekrutan pegawai, yang bisa mendeteksi sikap-sikap calon pegawai yang mungkin bisa melakukan penyelewengan. Kasus pembobolan dana oleh karyawan bank, katanya, biasanya dilakukan dengan menggunakan rekening antara dan proses kontra transaksi atau pembatalan transaksi dalam sehari. (bsn-ai)

Advertising
Advertising
Pemadam Kebakaran
Surabaya Pusat
031-3533843-44
Surabaya Utara
031-3712208
Surabaya Timur
031-8411113
Surabaya Barat
031-7490486
Surabaya Selatan
031-7523687
Rumah Sakit & Klinik
RSUD Dr. Sutomo
031-5020079
RS Darmo
031-5676253
RS ST Vincentius A Paulo
031-5677562
RS William Booth
031-5678917
RS Adi Husada
031-5321256
Kepolisian
Polda Jatim
(031) 8280748
Polrestabes
(031) 3523927