Tahun 2011 Hari Hutan Internasional
27-05-2011
Jakarta, beritasurabaya.net - Lembaga Konservasi Alam Dunia, Union for Conservation of Nature (IUCN) menjadikan tahun 2011 sebagai Tahun Hutan Internasional. Dalam siaran pers yang diterima beritasurabaya.net, Jumat (27/05), menyebutkan sepanjang 2011, IUCN akan bekerja untuk memastikan bahwa hutan memberikan potensi maksimalnya untuk kesejahteraan manusia dan konservasi keanekaragaman hayati.
Direktur Jenderal IUCN, Julia Marton-Lefevre mengatakan, hutan di dunia sangat penting bagi kehidupan dengan segala keragaman dan mencapai tujuan kemanusiaan, seperti mengurangi kemiskinan, membatasi perubahan iklim dan mencapai pembangunan berkelanjutan.
Penetapan tersebut juga sesuai dengan tema hari lingkungan sedunia, yakni Forests: Nature at your Service yang diterjemahkan secara bebas oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) dan menjadi tema nasional Hutan Penyangga Kehidupan.
Tahun hutan 2011 akan menjadi perayaan di tingkat internasional dengan berbagai peran sentral masyarakat dalam konservasi, pengelolaan dan pembangunan berkelanjutan hutan. Udara yang kita hirup, makanan, air dan obat-obatan yang kita butuhkan untuk bertahan hidup, berbagai kehidupan di bumi, iklim yang membentuk kita sekarang dan masa depan, semuanya tergantung pada hutan.
''Tahun 2011 harus menjadi tahun ketika dunia mengakui betapa pentingnya hutan yang sehat untuk hidup di bumi, untuk semua orang dan keanekaragaman hayati,''katanya.
Sebagai anggota Collaborative Partnership on Forests, IUCN akan memainkan peran penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap sentralitas dari hutan dunia untuk kesejahteraan manusia dan alam. Tahun ini lembaga terebut akan lebih meningkatkan kesadaran internasional tentang peran ekosistem yang sehat dalam memerangi perubahan iklim dan mengembalikan hilangnya keanekaragaman hayati.
Hutan yang merupakan rumah bagi 80% keanekaragaman hayati dunia dan 300 juta orang, menyediakan mata pencaharian bagi 1,6 miliar orang atau hampir seperempat manusia di dunia. Hutan menyimpan 31% lebih karbon di atmosfer bumi. Pelestarian hutan menawarkan cara tercepat, efektif dan paling terbesar untuk membatasi emisi global. Pengurangan separuh emisi ini antara tahun 2010 dan 2020 akan menghemat sekitar Rp 3,7 triliun dollar AS.
Semua fakta tersebut menunjukkan betapa pentingnya hutan untuk kelangsungan hidup dan kesejahteraan generasi sekarang dan masa depan. Tahun Internasional Hutan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang manfaat ganda dari hutan yang sehat dan cara untuk membuat mereka berdiri dan sehat. (bsn-ai)