Pengusaha Tionghoa bersatu untuk Jatim
03-07-2010
beritasurabaya.net - Perhimpunan Masyarakat dan Pengusaha Indonesia Tionghoa (PERMIT) menegaskan siap mendukung pemerintah daerah dalam pembangunan di Jawa Timur.
Ketua PERMIT Jatim Satria Wibawa Lesmana, menyatakan hadirnya organisasi PERMIT di Jatim yang diharapkan mampu sebagai wadah positif untuk para pengusaha Tionghoa generasi muda dan tua ini bisa memperkuat jejaring bisnis dengan negeri Tiongkok.
“Dengan jejaring yang kuat dengan Tiongkok, maka PERMIT bisa membantu kemajuan pembangunan Jatim lebih maksimal. Banyak organisasi yang sudah ada, namun PERMIT ingin menjadi yang terdepan dalam berperan di semua sektor pembangunan,” jelas Satria di Surabaya.
Satria juga mengungkapkan, PERMIT Jatim menargetkan mampu mengumpulkan 500-800 pengusaha keturunan Tionghoa di Jatim. Dia menyadari, sebagai organisasi baru, PERMIT masih perlu sosialisasi kepada warga keturunan untuk aktif. Meski organisasi PERMIT untuk warga keturunan Tionghoa, kegiatannya untuk masyarakat umum.
Sementara itu, Ketua Umum PERMIT Dato` Sri DR Tahir MBA mengatakan lahirnya PERMIT 15 Maret 2010 lalu bukan sekedar menambah jumlah organisasi yang sudah ada, melainkan mampu berperan lebih dengan menggalang potensi dan kekuatan demi kemajuan bangsa Indonesia.
"Bangsa ini perlu dukungan untuk bisa maju dan berkembang. Dan tentu saja PERMIT bersama komponen bangsa lainnya sehingga Indonesia diperhitungkan. Kami siap menyalurkan kredit ringan bagi pengusaha mikro di Jatim sebesar Rp20 miliar," kata Tahir.
Dari jumlah itu, menurut Tahir, pihaknya siap menyalurkannya melalui koperasi dengan suku bunga 9% dan masing-masing pengusaha mikro bisa memperoleh kredit dengan jumlah maksimal Rp50 juta. bsn1