Wisata & Budaya

Diprotes Ulama, Pemkot Amankan Taman Bungkul

09-03-2011

beritasurabaya.net - Adanya protes Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama terhadap keberadaan Taman Bungkul yang dijadikan arena mesum bagi kaum muda, membuat pemkot gerah.

Di tempat itu, sekarang siaga petugas Satpol PP yang siap menghalau taman dijadikan arena senang-senang. Tak hanya itu, lampu penerangan pun dipasang, sehingga jika malam kawasan itu tak lagi redup. Pemkot juga berencana memasang empat CCTV untuk memantau Taman Bungkul.

Disampaikan Asisten I Sekkota Surabaya Bidang Administrasi Pemerintahan Hadisiswanto Anwar, empat CCTV itu akan dipasang di titik-titik yang menjadi tempat mangkalnya muda-mudi, baik itu untuk pacaran, transaksi seks dan pesta minuman keras.

CCTV ini akan dihubungkan ke posko keamanan setempat. Jika diketahui ada hal negative yang dilakukan pasangan muda-mudi, maka akan langsung ditindak.

Menurut Hadisiswanto, pemasangan CCTV itu untuk mendukung keberadaan Taman Bungkul sebagai taman rakyat yang berada di tempat terbuka. "Nantinya, tak hanya posko keamanan Taman Bungkul saja yang bisa mengakses CCTV tersebut. CCTV itu akan dikoneksikan ke kepolisian, Dinas Perhubungan dan Satpol PP," jelas Hadisiswanto.

Sementara Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PC NU) Kota Surabaya benar-benar menindaklanjuti protesnya. PCNU mengirimkan surat protes resmi ke Pemkot Surabaya dan DPRD Surabaya. Surat yang ditandatangani Ketua PCNU Surabaya Acmad Saiful Chalim dan Sekretarisnya Fathur Rohman AR dengan nomor 111/PC/Tanf/L.1/III/2011 itu menyebutkan juga jika protes tersebut berdasar hasil musyawarah alim ulama Surabaya.

Hasil musyawarah itu menginginkan Pemkot Surabaya merevitalisasi Taman Makam Bungkul dan wilayah sekitarnya menjadi taman keluarga kawasan religius. DPRD Surabaya juga diminta mendukung dan melakukan pengawasan pelaksanaan revitalisasi sejak perencanaan sampai pelaksanaan.

Sementara anggota Fraksi PKB Masduki Toha membenarkan jika dewan sudah menerima surat dari PCNU tersebut. Alim ulama resah karena di Taman Bungkul itu terdapat makam waliullah, tapi di sisi lainnya justru mudah mendapatai pasangan mesum.

"Kita minta Pemkot Surabaya melakukan kegiatan preventif sebelum melakukan upaya revitalisasi seperti yang diusulkan PCNU. Misalnya dengan melakukan pembatasan jam berkunjung bagi masyarakat yang menikmati fasilitas taman," kata Masduki Toha. ries/bsn

Foto : Masduki Toha

Advertising
Advertising
Pemadam Kebakaran
Surabaya Pusat
031-3533843-44
Surabaya Utara
031-3712208
Surabaya Timur
031-8411113
Surabaya Barat
031-7490486
Surabaya Selatan
031-7523687
Rumah Sakit & Klinik
RSUD Dr. Sutomo
031-5020079
RS Darmo
031-5676253
RS ST Vincentius A Paulo
031-5677562
RS William Booth
031-5678917
RS Adi Husada
031-5321256
Kepolisian
Polda Jatim
(031) 8280748
Polrestabes
(031) 3523927