Tanpa Tanda, Generasi Muda Mengabaikan
18-03-2011
beritasurabaya.net - Keberadaan makam waliullah Syech Mahmudi atau Sunan Bungkul, tak didukung dengan tanda-tanda.
Berbeda dengan makam Sunan Ampel, banyak tanda yang mengidentitaskan keberadaannya.
Diduga, karena kurangnya perhatian pemkot untuk memberi tanda-tanda itulah yang menyebabkan banyak generasi mudah yang tak paham dengan keberadaan makam Sunan Bungkul. Sekretaris PW Gerakan Pemuda Ansor Jatim Masduki Toha menuntut perhatian pemkot atas keberadaan makam tersebut.
"Walau ada pembenahan dan peningkatan pengawasan, tapi jika tanda keberadaan makam waliullah itu tak ada, tetap saja banyak generasi muda yang memerhatikan keberadaan makam waliullah tersebut. Selain itu harus ada aturan tegas yang mengatur keberadaan makam di taman itu," ujar Masduki Toha yang juga anggota Komisi D DPRD Surabaya.
Sementara forum ulama se-Surabaya tetap berharap agar pihak DPRD Surabaya bisa mengawal keinginan ulama untuk merevitalisasi Taman Bungkul menjadi taman keluarga kawasan religius. Apapun alasannya, makam Sunan Bungkul merupakan sejarah peninggalan Islam yang harus dijaga kelestariannya.
"Aktifitas di Taman Bungkul tak layak berdampingan dengan makam," tutur Rois Syuriah PCNU Surabaya KH Achmad Dhulkilmi.
Pihak PCNU Surabaya juga siap apabila Pemkot Surabaya meminta bantuan untuk merevitalisasi Taman Bungkul menjadi taman keluarga kawasan religius. PC NU sudah bekerjasama dengan ITS untuk membuat konsep.
Dalam pengelolaan kawasan Bungkul perlu dicermati sejarah tempat tersebut. Dimana, taman dan makam Sunan Bungkul merupakan satu paket. Jika hal itu tidak diperhatikan, dikhawatirkan akan muncul masalah baru dikemudian hari.
Sementara Kepala Bidang Fisik dan Prasarana Bappeko Surabaya, I Gede Dwidja Wardhana mengatakan sejak awal tujuan revitalisasi Taman Bungkul adalah untuk mengakomodasikan kepentingan masyarakat dan ada suatu ruang untuk melakukan aktifitas sosial. Dalam undang-udang juga diatur, setiap kota harus memiliki ruang terbuka hijau. Konsep awal, jika ada peziarah bisa sekaligus istirahat dan berwisata. ries/bsn