LPPM Unair Awali Produk Batik Bromo
24-05-2011
Surabaya, beritasurabaya.net - Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya mengajari 15 warga Tengger Desa Ngadas, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur (Jatim) untuk belajar membatik di SMK 11 Siwalankerto Surabaya.
Menurut Ketua LPPM Unair, Djoko Agus Purwanto, Selasa (24/05), pelatihan itu merupakan kerja sama pertama antara Unair dengan SMK 11 Siwalankerto. Ini merupakan wujud kepedulian Unair terhadap para korban erupsi Gunung Bromo. Unair tergerak untuk menghidupkan kembali perekonomian warga yang sempat lumpuh akibat bencana.
''Pelatihan belajar membatik itu mempunyai prospek cerah untuk membangun kembali perekonomian warga Tengger. Karena itu kami akan terus memantau perkembangan kreasi batik dan mendukung pemasarannya sampai warga benar-benar bisa mandiri,''katanya.
Sebagai salah satu strategi pemasaran, Camat Sukapura akan mewajibkan seluruh hotel di sekitar wilayah wisata Bromo untuk memajang hiasan dinding berupa batik tulis dan cenderamata buatan warga Tengger khas Bromo.
Djoko optimis, jika desainnya sudah berkembang hingga diterima masyakarat akan mendatangkan uang bagi warga di sana. Desain batik tersebut juga akan didaftarkan ke Sentral HAKI Unair untuk dipatenkan menjadi batik khas Tengger.
Selama beberapa hari, para warga Desa Ngadas bersama enam peserta lain dari Surabaya belajar teknik dasar pembuatan batik tulis dan merangkai aksesoris ataupun pernak-pernik dari kain perca (kain sisa). Para peserta yang datang dari Surabaya adalah anak panti asuhan dan sebagian lain adalah para penyandang tuna daksa. (bsn-ai)