Wisata & Budaya

Jawa Timur Miliki Potensi Wisata Yang Eksotik

22-07-2011

beritasurabaya.net - Jawa Timur memiliki wisata budaya yang beragam. Provinsi yang terletak di ujung timur pulau Jawa ini, memendam sejarah peradaban budaya yang dapat menjadi destinasi Wisata.

Sunarmadji, Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi JAwa Timur mengatakan, potensi budaya di Jawa Timur masih terkait dengan warisan budaya (nation heritage) bangsa Indonesia.

Tercatat, beberapa warisan budaya di Jawa Timur, juga terkait dengan sejarah purbakala yang merupakan cikal bakal berdirinya Nusantara (indonesia-red). Mulai dari Jenggala, Kahuripan, Daha, Singasari dan Majapahit.

"Namun, hingga saat ini tak banyak pihak yang mengetahui hal tersebut" ungkap Sunarmadji, saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (22/7/2011).

Sementara keberadaan situs peninggalan bersejarah Majapahit, lanjut Sunarmadji, saat ini sedang dipetakan oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, diharapkan segera rampung.

Warisan Budaya Majapahit sudah menjadi ikon nasional. Ditambahkannya, penggunaan nama seperti PALAPA sebagai nama satelit, dan Gajah Mada sebagai nama universitas menjadi bukti kuat bahwa kebesaran Majapahit sudah diakui.

Meski sudah menjadi ikon nasional, namun memasarkan budaya di Jawa Timur tidak mudah seperti membalikkan telapak tangan. Sunarmadji kemudian membandingkan dengan Machu Picchu di Peru yang bisa menarik wisatawan, karena memiliki mitos kuat sejarah peradaban bangsa Inca.

"Mitos dan peninggalan di Jawa Timur masih kalah kuat dengan magnet keberadaan sejarah kerajaan di Jawa Tengah, seperti Mataram, Borobudur (wangsa Syailendra), dan Prambanan, padahal hampir semua sejarah peradaban di Jawa Tengah adalah pindahan dari Jawa Timur" ujar Sunarmadji.

Untuk memasarkan potensi budaya, Sunarmadji menandaskan ada dua hal yang wajib dicermati. yakni, pelestarian dan Sajian. Yang pertama, untuk pelestarian berupa benda berupa cagar budaya, benda purbakala, situs bersejarah. dan pelestarian budaya berupa kaidah, tata krama, dan nilai-nilai budaya yang berkembang di masyarakat.

"Wisata Budaya berupa nilai dan kaidah ini tidak bisa dibuat untuk komersial, karena sifatnya yang personal dan menyangkut adat istiadat dan nilai-nilai luhur yang terkandung didalamnya. Hal ini tentu tidak bisa diadopsi oleh suku atau bangsa lain" tegas Sunarmadji.

Sunarmadji juga menambahkan, Potensi Budaya yang kedua adalah budaya berupa Sajian seni yang berhubungan erat dengan budaya yang berkembang di masing-masing daerah misalnya reog, tari-tarian, theater, wayang hingga batik.

Konsep yang kedua ini, lanjut Sunarmadji, perlu dikembangkan dan dikemas sedemikian rupa agar dapat memiliki nilai jual bagi wisatawan. Pasalnya, kendati di Jawa Timur memiliki banyak seniman, namun pihaknya mengakui banyaknya kendala untuk menyajikan seni dan budaya Jawa Timur.

"Kendala terbesar selama ini adalah penyajian seni dan budaya yang sifatnya masih parsial dan belum terfokus dalam satu ajang pertunjukan. Untuk itu, kami terus memetakan potensi budaya dengan menggandeng seniman Jawa Timur agar lebih konsern" pungkasnya. (wan/bsn)