Jatim Baru Punya Satu Master Accesor
03-08-2011
Surabaya, beritasurabaya.net - Menjamurnya bisnis restoran dan perhotelan di Jawa Timur ternyata belum diimbangi dengan tersedianya master accesor (penguji) sertifikasi bidang food product. Sampai saat ini, Jatim hanya memiliki satu orang penguji.
Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Pariwisata Disbudpar Jatim, Agus Supeno, Rabu (3/8/2011), mengatakan, kalau penguji jumlahnya banyak, tetapi kalau yang sudah menyandang gelar master accesor Jatim baru satu orang.
Karena kekurangan master accesor inilah, setiap akan menggelar ujian untuk melaksanakan sertifikasi harus melapor dulu kepada master accesor pusat yang berada di Jakarta. Sehingga prosesnya semakin lama.
Minimnya tenaga master accesor, ungkap Agus, dikarenakan berbagai macam faktor. Salah satunya karena kendala biaya dan waktu tempuh melakukan ujian menjadi seorang master. Untuk menjadi master accesor, tidak mudah. Harus mendapat dukungan dari perusahaan hotel atau restoran tempatnya bekerja.
''Bayangkan saja, selain biayanya yang mahal, untuk menjadi master harus menjalani ujian paling sebentar 10 hari full jam. Jadi tidak bisa meninggalkan pekerjaannya sebagai koki. Karena itu, mereka biasanya tidak berani ambil resiko untuk tidak masuk kerja. Karena sanksinya bisa dikeluarkan dari pekerjaan,''paparnya.
Agus berharap kepada pengusaha restoran maupun perhotelan supaya memberikan kesempatan bagi karyawannya untuk mengikuti ujian sertifikasi. Dengan mengikuti sertifikasi, maka SDM karyawanpun akan meningkat. Sehingga akan berkontribusi positif bagi perkembangan perusahaan.
Untuk mendorong kesadaran para pengusaha tersebut, Disbudpar beberapa waktu lalu juga memfasilitasi 75 koki (chef) dari industri perhotelan se Jawa Timur untuk mengikuti ujian sertifikasi profesi di Surabaya Hotel School. Dengan adanya sertifikasi ini diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap Sumber Daya Manusia perhotelan bidang food product. (bsn-ai)
