HUT Jatim Disemarakkan Festival Belanja
04-08-2011
beritasurabaya.net - Pemprov Jatim akan menggelar "East Java Shopping And Culture Festival" alias Festival Belanja dan Budaya Jatim yang dilaksanakan 1-30 Oktober 2011. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka menyemarakkan Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Jatim ke - 66.
Asisten Bidang Pemerintahan, Setdaprov Jatim, Dr Asyar mengatakan, dalam kegiatan tersebut semua pusat perbelanjaan baik mall maupun swalayan di Jatim khususnya di Kota Surabaya dan Malang akan memberikan diskon belanja hingga 70%.
"Pengunjung juga disediakan undian bagi yang belanja dengan total hadiah senilai Rp 1 miliar. Bersamaan dengan pesta diskon, disetiap pusat perbelanjaan juga ditampilkan sejumlah hiburan tradisional khas Jawa Timur-an. Seniman asal Jatim akan menghibur pengunjung dengan menampilkan sejumlah karyanya baik tarian, parian, maupun seni musik asal sejumlah kabupaten/kota di Jatim," jelas Asyar, Kamis (4/8/2011).
Saat puncak HUT Jatim tanggal 12 Oktober malam, semua hotel di Jatim yang tergabung dalam Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jatim akan menyalakan kembang api dari masing-masing kantornya.
"Kami berusaha semeriah mungkin dalam peringatan HUT Jatim tahun ini, dan tidak mau kalah Pekan Raya Jakarta (PRJ) dalam HUT Provinsi DKI," ujarnya.
Kegiatan lain yang dilaksanakan dalam HUT Jatim, yakni Jatim Fair. Rencananya kegiatan tersebut dilaksanakan 7-16 Oktober di Grand City Surabaya. Jika pada tahun 2010 panitia dalam kegiatan yang sama menyediakan 512 stand, tahun ini sebanyak 570 stand akan disiapkan. Selain itu juga terdapat 20 stand gratis bagi PKL.
Selama Jatim Fair berlangsung, panitia akan menghibur pengunjung dengan menghadirkan sejumlah artis ibukota. Selain itu pementasan musik dan sejumlah seni tradisional juga akan meramaikan kegiatan itu.
Ditambahkannya, sepanjang bulan Oktober masyarakat Jawa Timur akan dimanjakan dengan sejumlah hiburan dan festival. HUT Jatim pada hakikatnya adalah milik masyarakat. Jika dalam kegiatan tersebut pemprov sebagai pelaksana, tidak lain itu adalah fungsi fasilitasi. Namun semuanya sebenarnya adalah milik masyarakat Jatim.
Untuk melestarikan budaya dan seni asal Jatim, pemerintah juga akan menyelenggarakan pawai budaya pada 16 Oktober. Rencananya, rombongan pawai diberangkatkan dari depan kantor gubernur dan berakhir di Gedung Negara Grahadi.(Ndra)
