Wisata & Budaya

Saat Lebaran, Batik Cocok Dipakai

16-08-2011

Surabaya, beritasurabaya.net - Asosiasi Tenun, Batik dan Bordir Jawa Timur secara terus menerus sosialisasi tentang batik. Terlebih menjelang Lebaran, asosiasi menggelar pameran dan peragaan busana batik di Cito Of Tumorrow Surabaya, Rabu (17/8/2011) besok.

Pameran batik sehari tersebut akan diikuti para pengrajin batik dari kabupaten/kota di Jawa Timur dan daerah lain di Indonesia. Menurut Ketua Asosiasi Tenun, Batik dan Bordir Jawa Timur, Erwin Sosrokusumo, Selasa (16/8/2011), mengatakan, pameran batik sehari digelar agar masyarakat Jawa Timur khususnya Indonesia umumnya bisa mencintai dan memakai busana batik pada saat merayakan Lebaran nanti.

Jika masyarakat kesulitan mencari batik berkualitas untuk lebaran bersama keluarga, silahkan datang di arena pameran lantai IV Cito Surabaya. Di arena pameran pecinta batik bisa memilih batik khas dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Timur hingga provinsi lain di Indonesia.

Di stan-stan batik yang tersebar di area pameran bervariasi, mulai dari stan khusus yang menjual kain batik dari daerah asalnya. Ada pula stan yang hanya menjual baju-baju jadi dengan batik yang berasal dari banyak daerah dan juga pembuatannya, dan ada pula yang merupakan gabungan keduanya, menjual kain dan pakaian batik jadi sekaligus.

Erwin mengatakan kain batik itu jika dipandang serupa tetapi faktanya tak sama. Serupa mungkin dari segi bahan dan bentuk, tetapi motif dan daerah asal batik tentu tak sama. Setiap daerah memiliki ciri khas dan motif tersendiri. Batik Madura misalnya, memiliki warna-warna yang cerah terang dan berani. Motif-motif yang dipakai sebagian besar menyuguhkan kekayaan flora dan fauna khas dari daerah tersebut.

Bila pecinta batik menyukai warna-warna yang lebih lembut, bisa mencoba di gerai batik-batik dari Solo dan Yogyakarta. Batik Solo biasanya biasanya harganya lebih murah karena di tempat asalanya, banyak industri rumah yang mengerjakan kain batik.

Meski berdekatan daerahnya, Yogyakarta memiliki ciri khas tersendiri, yakni batiknya menggunakan latar warna putih. Batik aslinya dulu berwarna coklat dan hitam. Seiring dengan perkembangan mode, motif-motif cokelat dan hitam saat ini sudah termodifikasi dengan warna-warna cerah. Warna-warna alam juga diambil oleh batik Pacitan.

Batik yang berasal dari Jawa Timur ini bermain di warna coklat. Selain jenis batik di atas, tentu masih ada lagi jenis-jenis yang lain, seperti batik mega mendung, batik gedog Tuban, batik Cirebon, batik tulis, dan sebagainya.

Harga-harga batik diarena pameran cukup bervariasi, tidak bisa ditentukan dari jenisnya dan motifnya. Kain batik Solo misalnya sudah bisa didapatkan dengan harga berkisar Rp 50.000/potong. Sementara batik Yogyakarta, dijual dengan harga mulai Rp 200.000 hingga Rp 1.000.000/potong.

Murah dan mahalnya harga batik bisa dilihat dari tingkat kesulitan motif dan proses pembuatannya. Semakin sulit cara pembuatannya akan semakin mahal. Semakin lama proses pembuatannya, juga semakin mahal. Batik Madura yang proses lama pembuatannya mulai 6 bulan hingga satu tahun, harganya bisa mencapai angka di atas Rp 2 juta hingga Rp 6 juta/potong. Sementara yang proses pembuatannya cepat dan motifnya sederhana, bisa didapatkan mulai dari harga Rp 60.000- Rp 120.000 potong. (bsn-ai)

Teks foto :

Aneka ragam batik Indonesia

Advertising
Advertising
Pemadam Kebakaran
Surabaya Pusat
031-3533843-44
Surabaya Utara
031-3712208
Surabaya Timur
031-8411113
Surabaya Barat
031-7490486
Surabaya Selatan
031-7523687
Rumah Sakit & Klinik
RSUD Dr. Sutomo
031-5020079
RS Darmo
031-5676253
RS ST Vincentius A Paulo
031-5677562
RS William Booth
031-5678917
RS Adi Husada
031-5321256
Kepolisian
Polda Jatim
(031) 8280748
Polrestabes
(031) 3523927