Walikota pertahankan KBS di lokasi sekarang
23-08-2010
beritasurabaya.net - Wali Kota Surabaya Bambang DH berjanji mempertahankan Kebun Binatang Surabaya di lokasi sekarang. Rencana relokasi hanya untuk sebagian satwa dan relokasi juga harus di wilayah Surabaya.
Bambang mengatakan, ada dua peraturan daerah yang menjamin lokasi
Kebun Binatang Surabaya (KBS) tidak dialihfungsikan. Surabaya punya
peraturan tentang rencana tata ruang dan wilayah serta raung terbuka
hijau (RTH).
“Dalam dua perda itu, fungsi KBS dijamin. Pemerintah juga
sudah memiliki sertifikat atas lahan KBS,” ujarnya di Surabaya, Senin
(23/8/2010).
Dengan dua perda dan sertifikat itu, sulit mengubah fungsi KBS.
Pengubahan fungsi harus mengubah dua perda tersebut. “Saya kira KBS
tidak ada seperti Kebun Bibit karena dasar hukumnya kuat,” tuturnya.
Sebagian lahan kebun bibit beralih fungsi menjadi rumah toko.
Sementara sebagian lain hak pengelolaannya dimiliki oleh perusahaan
properti. Hak pengelolaan itu dikuatkan putusan pengadilan.
Bambang juga mengatakan, wacana relokasi hanya untuk sebagian satwa
koleksi. Wacana itu digulirkan karena KBS sudah sangat padat. “Di
lahan 13 hektar itu hidup lebih dari 4.000 ekor hewan. Sebagian tidak
bisa bergerak karena ruangnya sempit. Karena itu, sebagian koleksi
sebaiknya direlokasi,” ujarnya.
Relokasi sedapat mungkin masih di dalam Surabaya. Saat ini,
Pemerintah Kota Surabaya sudah menyiapkan lahan konservasi di kawasan
timur.
“Namun, itu tergantung pemerintah pusat sebagai pemilik satwa
di KBS. Surabaya sendiri tidak sepakat kalau satwa-satwa itu dibawa
keluar Surabaya,” ujarnya.
Bambang juga menyatakan, pemerintah pusat belum mengontak Pemerintah Kota Surabaya setelah mencabut izin pengelolaan KBS. Sejauh ini, dikabarkan baru Pemerintah Provinsi Jawa Timur diajak terlibat dalam
pengelolaan KBS. “Pada prinsipnya, Surabaya sudah punya konsep
pengelolaan. Tinggal menunggu hak pengelolaan diserahkan dari pusat,”
ujarnya. bsn3
