Pariwisata Hormati Nilai Agama dan Lokal
21-10-2011
Mataram, beritasurabaya.net - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berpesan agar pengembangan kawasan pariwisata menghormati dan tidak mengabaikan nilai-nilai lokal dan kehidupan beragama masyarakat setempat. Hal itu disampaikan Presiden Yudhoyono saat melakukan ground breaking kawasan pariwisata Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Jumat (21/10/2011) siang.
Presiden ingin agar di saat pariwisata berkembang dan pendapatan masyarakat meningkat, nilai-nilai lokal tetap terjaga. Ia juga meminta agar pengembangan suatu kawasan wisata tetap melibatkan masyarakat setempat.
Untuk kawasan wisata Mandalika, Presiden mengusulkan pembangunan sekolah kejuruan bidang pariwisata dan ekonomi kreatif yang akan membantu mempersiapkan penduduk lokal menjadi bagian dari pertumbuhan. Dengan persiapan yang matang, saat kawasan tersebut selesai pembangunannya, penduduk setempat juga telah siap mendukung.
Selain itu, Kepala Negara tidak juga mengimbau agar pengembangan kawasan wisata itu tetap memperhatikan kelestarian lingkungan atau ramah lingkungan. ''Jadikan kawasan ini tetap kawasan yang Berserri (bersih, sehat, rapi, ramah dan indah),''katanya.
Ia menggarisbawahi keperluan menjaga kebersihan, menghindari kawasan wisata menjadi lokasi yang memungkinkan wabah penyakit menyebar, mempertahankan kerapian dan keramahtamahan serta keindahan. Kawasan wisata Mandalika dibangun di atas lahan seluas 1.175 hektare yang akan terdiri atas taman hiburan, gedung pertemuan, wisata air, wisata alam, hotel, lapangan golf dan sirkuit F1.
Kawasan itu diharapkan mampu menarik wisatawan satu juta orang per tahun dalam waktu lima sampai 10 tahun mendatang. Seusai meresmikan pembangunan kawasan wisata Mandalika, Presiden kemudian bertolak ke Bali untuk melakukan kunjungan kerja selama tiga hari, 21-24 Oktober. (ant/bsn-ai)