Akhirnya Pedagang Pasar Peneleh Buktikan Janjinya
19-07-2010
beritasurabaya.net - Akhirnya Pedagang Pasar Peneleh pindah sendiri dari lokasi pasar peneleh lama. Sesuai dengan janjinya mereka memindahkan pasar yang sudah berdiri semenjak tahun 1922 tersebut ke lokasi baru yang berada di kawasan Tanjung sari Surabaya.
Syukur Amaludin, koordinator pedagang mengatakan, bahwa pindahnya pedagang secara serentak ini untuk membuktikan kepada pemkot, bahwa pedagang pasar peneleh mampu berdiri sendiri, dengan cara membuka lahan pasar sendiri.
"Dulu kita kan kita minta waktu kepada pemkot, sekarang kita buktikan, bahwa kita akan pindah sendiri," ungkap Syukur, Senin (19/07/10).
Sebagai langkah awal, para pedagang pasar turi menggelar selamatan, sebagai rasa terimakasih kepada warga sekitar peneleh yang telah memberikan tempat di pinggir sungai tempat pasar peneleh berdiri. acara syukuran dikemas dengan konsep sederhana dan mengundang tokoh - tokoh masyarakat peneleh.
Syukur juga menambahkan, para pedagang akan pindah dalam waktu tiga hari, mulai dari hari ini.
"Sebagian ada yang sudah pindah, tapi sebagin besar memilih hari rabu besok," imbuh Syukur.
Terkait dengan itu, Pemkot bersyukur atas kepindahan pedagang pasar peneleh secara sukarela, namun beberapa pihak menyayangkan ekspansi pedagang buah peneleh ke lokasi baru di Tanjung Sari Surabaya.
Hal ini diungkap oleh Irffandi ketua RW IV Kelurahan Peneleh Kec. Genteng. Iffandi mengaku, bahwa keberadaan pedagang pasar peneleh dirasa sangat membantu warga Kelurahan Peneleh, pasalnya banyak dukungan materiil yang sudah dikeluarkan oleh pedagang untuk membantu kegiatan warga Kelurahan Peneleh.
"Terus terang, kami menyayangkan kepindahan pedagang ini, banyak hal positif yang telah dilakukan pedagang untuk warga Peneleh. mereka tidak akan keberatan ketika diminta sumbangan untuk kegiatan warga," terang Iffandi
Iffandi memaparkan, bahwa setiap peringatan parayaan hari kemerdekaan, para pedagang dengan sukarela memberikan sumbangan kepada Kelurahan Penelah untuk menyemarakkan kegiatan warga.
"Setiap 17 Agustusan, donatur terbesar selalu pedagang buah. tidak perlu menagih, mereka selalu memberikan dengan sukarela," jelas Iffandi.
"Mau bagaimana lagi, wong kita ini orang kecil. tapi seharusnya pemkot membuat penanda atau semacam tetenger, bahwa di peneleh ini dulu pernah ada pasar yang sudah ada sejak 1922," pungkas Iffandi. bsn4