Pasar Lelang Cetak Transaksi Rp29,62 Miliar
24-05-2011
beritasurabaya.net - Transaksi di Pasar Lelang Komoditas ke-81 di Puspa Agro mencapai Rp29,62 miliar. Nilai transaksi tersebut diantaranya didongkrak oleh bertambahnya jumlah komoditas yang diperdagangkan di Pasar Lelang Komoditas yang dilaksanakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Timur (Jatim).
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jatim, Budi Setiawan mengatakan jumlah komoditas yang dilelang bertambah dari 150 menjadi 200 jenis komoditas. Meningkatnya jumlah komoditas yang diperdagangkan ini dipicu oleh naiknya variasi kebutuhan pasar.
"Jumlah komoditas yang dilelang di Pasar Agrobisnis Puspa Agro meningkat dari 150 menjadi sekitar 200 jenis produk unggulan Jatim," kata Budi di Pasar Lelang Komoditas ke-81, di Puspa Agro Jemundo Sepanjang, Sidoarjo, Selasa (24/5/2011).
Ragam komoditas yang dilelang di Pasar Lelang Komoditas Ke-81 tersebut antara lain beras, jagung, sayur-mayur, ternak, hasil laut, hasil hutan, makanan olahan, dan kerajinan.
Komoditas buah pinang jenis raja muda tercatat mencetak transaksi dengan volume 420 ton dengan harga Rp26.500,00 perkilogram. Total transaksinya mencapai Rp11,13 miliar atau menyumbang 37,58% dari keseluruhan transaksi.
Selanjutnya, komoditas kemiri dengan volume 480 ton dan ditawarkan seharga Rp23.000,00 perkilogram. Kontribusi transaksinya menyumbang 23,3 persen dari total transaksi. Kemudian, kentang granola volume 1.060 ton. Kentang itu dilelang dengan harga antara Rp3.500,00-Rp5.600,00 perkilogram sehingga memberikan kontribusi 17,42% dari total transaksi.
Budi juga mengungkapkan, komoditas yang paling banyak dicari pembeli di pasar lelang tersebut yakni beras. Beras dengan berbagai jenis terjual sebanyak 330 ton. Harga penawarannya Rp6.000,00 perkilogram hingga Rp6.300,00 perkilogram sehingga memberi kontribusi 6,82% dari keseluruhan transaksi.
"Minat semakin besar karena saat ini harga beras di Jawa Timur mengalami penurunan antara Rp300,00 per kilogram hingga Rp500,00 perkilogram. Pembeli yang paling banyak tertarik pada komoditas tersebut pada umumnya berasal dari Jakarta," pungkasnya. hid/bsn