Seminggu di Pasar, Kehilangan Pelanggan
03-10-2011
Surabaya, beritasurabaya.net - Selama seminggu masuk di stan kosong di Pasar Tambahrejo, sebanyak 81 mantan PKL kawasan itu mengeluh. Mereka mengeluh karena kehilangan pelanggan dan turunnya pendapatan.
Berbeda saat PKL itu berada di depan Pasar Tambahrejo, bisa meraup untuk berlebih. Namun sejak mereka menerima masuk ke dalam pasar, justru kenyataannya berbalik. Untuk itu, pedagang itu mencari penghasilan tambahan dengan jalan menjadi PKL sejak pukul 00.00 sampai pukul 06.00. Aksi mereka agar tak mengganggu arus lalu lintas di tempat itu.
Namun, mereka harus bolak-balik berhadapan dengan Satpol PP Kota Surabaya. Mereka pun diusir dan dipaksa masuk ke pasar. Jika tak menurut, maka dagangan mereka akan disita.
Hal ini pun diungkapkan Ketua Paguyuban PKL Tambahrejo Sukirman dihadapan anggota Komisi C DPRD Surabaya. Mereka minta agar Satpol PP tak seenaknya mengusir mereka, karena penghasilan mereka didapat dari berjualan.
"Kita sudah coba bertahan seminggu, tapi malah kehilangan pelanggan. Hasil kita juga turun, padahal kita harus menghidupi anggota keluarga," aku Sukirman.
Atas hal tersebut, Ketua Komisi C Sachiroel Alim meminta agar Satpol PP tak tebang pilih dalam melakukan penertiban. Masih banyak PKL di depan pasar di Surabaya yang tak ditertibkan.
"Seperti di Keputran, kok masih banyak PKL yang berjualan di luar pasar," ujar Alim.
Menanggapi hal itu, Denny salah satu anggota Satpol PP Surabaya menjelaskan jika Pasar Keputran memang masih dalam perbaikan, sehingga pedagang tak bisa memanfaatkan bangunan pasarnya. (ries/bsn)