Seni & Hiburan

Simak Pameran Peace for All di Kota Besar Dunia

09-09-2024

Jakarta, beritasurabaya.net - Perusahaan ritel pakaian global asal Jepang, Uniqlo, mengumumkan peluncuran pameran fotografi berskala besar. Ini hasil kemitraan eksklusif dengan korporasi fotografi internasional ternama, Magnum Photos.

Pameran ini merupakan bagian dari inisiatif Peace for All, proyek T-shirt amal Uniqlo, dan akan digelar di lebih dari 10 kota besar di seluruh dunia. Pameran ini akan berlangsung di area publik selama beberapa minggu, dan dapat diakses secara gratis.

Inisiatif global ini akan dimulai di London pada 13 September, diikuti oleh kota-kota lain yang akan segera menyusul. Pameran Fotografi Global, Peace for All merupakan pameran fotografi kreatif yang bertujuan menghadirkan kisah-kisah unik dan menarik melalui fotografi.

Pameran ini menampilkan kurasi koleksi foto-foto menakjubkan, penuh kebahagiaan, dan mendalam dari fotografer Magnum ternama, Cristina de Middel, Lindokuhle Sobekwa, dan Olivia Arthur, yang telah melakukan perjalanan ke Vietnam, Ethiopia, dan Romania untuk mengabadikan momen-momen dari kegiatan dukungan yang didanai oleh inisiatif Peace for All melalui sudut pandang mereka masing-masing. Proyek ini merupakan refleksi global atas pentingnya nilai perdamaian serta menyoroti dampak nyata dari proyek berkelanjutan Uniqli Peace for All.

Menampilkan 63 karya foto dari Magnum Photos yang menggabungkan "kekuatan pakaian" Uniqlo dengan "kekuatan fotografi", masyarakat dapat melihat langsung dampak yang membawa kebahagiaan dari dukungan berkelanjutan pelanggan terhadap proyek T-shirt amal Peace for All. Tahun 2024 ini, proyek Peace for All merayakan dua tahun perjalanannya dan telah berhasil mengumpulkan lebih dari 1,5 miliar yen (sekitar USD10 juta). 

Seluruh keuntungan dari penjualan T-shirt Peace for All didonasikan kepada tiga organisasi kemanusiaan internasional, UNHCR (Badan Pengungsi PBB), Save the Children, dan Plan International, yang proyek-proyek berkelanjutannya diabadikan dalam pameran ini. Foto-foto dalam pameran ini menyoroti kehidupan sehari-hari masyarakat di Vietnam, Ethiopia, dan Romania yang menjadi penerima manfaat dari dana yang terkumpul melalui Peace for All.

Terlihat bagaimana setiap mitra memaksimalkan dana tersebut untuk berbagai kegiatan kemanusiaan. Lebih dari itu, Pameran Fotografi Global - Peace for All menjadi kesempatan penting bagi pelanggan Uniqlo di seluruh dunia untuk menyaksikan dampak positif dari partisipasi mereka dalam Peace for All.

Pameran Fotografi Global, Peace for All akan resmi diluncurkan di King's Cross, London, tepatnya di Coal Drops Yard, mulai 13 September. Setelahnya, pameran serupa akan digelar di berbagai kota besar dunia, termasuk New York, Tokyo, Hanoi, Paris, Milan, Shanghai, Singapura, Seoul, Manila, Kuala Lumpur, dan Stockholm.

Dalam rangka merayakan kolaborasi Uniqlo dan Magnum Photos, tiga desain terbaru Peace for All akan tersedia mulai 20 September di seluruh toko-toko Uniqlo dan melalui Uniqlo.com. Desain yang dihadirkan menampilkan foto-foto yang digunakan di Pameran Fotografi Global, Peace for All di seluruh dunia.

Setiap desain menggambarkan momen-momen dari kegiatan kemanusiaan yang didukung oleh Peace for All di Vietnam, Romania, dan Ethiopia, yang ditangkap dari sudut pandang fotografer Magnum yang terlibat dalam pameran ini.

Menurut Cristina de Middel satu diantara fotografer menyatakan sudah menjadi hal yang umum diketahui bahwa kreativitas, pada dasarnya, terletak pada kemampuan kita untuk mengubah tatanan yang ada dan makna yang kita peroleh sepanjang perjalanan menuju kedewasaan. Dalam berkarya, di berusaha untuk kembali terhubung dengan kekuatan alami yang kita miliki sejak lahir dan yang masih kita gunakan ketika masih anak-anak.

“Kekuatan yang dapat mengubah selembar kertas yang dilipat menjadi perahu, atau sebuah pensil menjadi roket. Saya percaya bahwa melihat dunia sebagai tempat yang bisa kita ubah dan perbaiki adalah keterampilan penting yang harus kita ajarkan kepada generasi berikutnya agar mereka dapat membawa perubahan positif. Bekerja dengan anak-anak di Vietnam memberikan saya banyak harapan akan masa depan, dan pengalaman itu juga sangat menyenangkan,"paparnya.

Sementara Olivia Arthur menilai alat paling kuat yang dimiliki anak-anak adalah imajinasi mereka. Oleh karena itu, ia ingin menciptakan ruang di mana mereka dapat mengekspresikan diri dan bermain dengan segala ide yang muncul di benak mereka. “Suasana penuh tawa dan kreasi unik lahir dari imajinasi mereka, menghasilkan karakter-karakter dan pose-pose yang sangat kreatif,”tambahnya.

Sedangkan Lindokuhle Sobekwa selalu belajar banyak dari orang-orang yang dipotret. Saat bekerja dengan para pengungsi di Kamp Aw-barre, harapan, impian, dan ketangguhan menjadi tema utama yang ingin ia tampilkan dalam karyanya.

Ia terinspirasi untuk bermain dengan metafora pelangi, yang melambangkan harapan dan janji akan masa depan yang lebih baik, serta sebuah kutipan kuat dari salah satu individu yang diajak bekerja sama. “Foto ini diambil di sebuah lanskap di perbatasan yang memisahkan Jijiga, Ethiopia, dari perbatasan Somalia, tempat para pengungsi Somalia tinggal,”pungkasnya. (nos)