PeristiwaDewan Tetapkan Soekarno-Hatta untuk MERR27-01-2011 beritasurabaya.net - Nama jalan MERR atau lingkar timur Surabaya yang diinginkan Pemkot Surabaya menjadi Jl Bung Karno, bakal tak mulus. Penamaan jalan itu, oleh Panitia Khusus Perubahan Nama Jalan DPRD Surabaya, justru tetap akan dipertahankan dengan nama Jl Soekarno-Hatta. Disampaikan anggota panitia Eddy Budi Prabowo, nama proklamator RI itu memang tak bisa dipisahkan dan sudah menjadi satu kesatuan. Menurut dia, pada teks proklamasi, yang bertanda tangan adalah Soekarno-Hatta, bukan Bung Karno dan Bung Hatta. Sebenarnya, pada Januari 2010, panitia juga membahas nama jalan itu. Atas usulan Pemkot Surabaya, nama MERR diusulkan sebagai Jl Ir Soekarno. Namun panitia menolaknya dan tetap menamainya sesuai nama kedua proklamator RI. ?Saat itu, pemkot menerima saran panitia jika nama MERR adalah Jl Soekarno-Hatta. Bahkan saat itu sudah ditetapkan melalui SK Wali Kota Surabaya pada 24 Nopember 2010. Nah pada 13 Desember justru diusulkan perubahan nama jalan tersebut menjadi Bung Karno. Ini kan sikap pemkot tak jelas,? kata Eddy Embun, sapaan akrabnya. Sementara perubahan nama jalan yang diusulkan Pemkot Surabaya cukup beralasan. Nama kedua proklamator RI itu memang akan diabadikan sebagai nama jalan di Surabaya. Kepala Bagian Hukum Surabaya Suharto Wardoyo mengungkapkan, jalan lingkar timur Surabaya diusulkan dengan nama Jl Bung Karno sedangkan jalan lingkar barat Surabaya akan diberi nama Bung Hatta. ?Ini sebagai bentuk penghargaan atas kedua proklamator tersebut di Surabaya,? tandas Suharto. Diharapkan, pembahasan itu bisa cepat dan segera memutuskan nama jalan tersebut. Ini terkait dengan sertifikasi lahan yang dilakukan warga agar ada identitas jalannya. Alasan Panitia Khusus memertahankan MERR dengan nama Soekarno-Hatta lantaran jalan lingkar barat Surabaya, belum jelas kapan pembangunannya. Jalan lingkar barat memang masih dalam perencanaan. Sementara diinformasikan, di facebook dengan account Soekarno Institut mengharapkan nama Jl Bung Karno agar diabadikan di Surabaya. Alasannya, Bung Karno adalah tokoh Indonesia yang lahir dari kampung kecil di Surabaya dan sudah selayaknya ada penghargaan untuk Bung Karno. Sedang nama Soekarno-Hatta, sudah diabadikan ibukota negara sebagai nama bandara internasional Cengkareng. Begitu juga nama Bung Hatta, sudah diabadikan di tanah kelahirannya, Bukit Tinggi. ries/bsn Foto : Eddy Budi Prabowo
Pemadam Kebakaran
Rumah Sakit & Klinik
Kepolisian
|