Peristiwa

Bela Risma Harga Mati

31-01-2011

beritasurabaya.net - Gerakan Rakyat Surabaya (GRS), Senin (31/1/2011) menggelar rapat untuk menggalang kekuatan melawan pelengseran Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Mereka menyatakan dukungannya dan siap memertahankan jabatan wali kota sampai tuntas. Disampaikan Mat Mochtar, salah satu koordinator GRS, dukungan dan pengamanan jabatan wali kota itu, sudah harga mati.

?Ini tak bisa ditawar. Kami atas nama rakyat, berjuang demi Bu Risma (sapaan akrab wali kota, red). Kami inilah yang juga mendukung Bu Risma maju dalam Pemilukada hingga beliau terpilih menjadi wali kota,? ungkap Mat Mochtar.

Rapat yang diikuti RT, RW dan LKMK se-Surabaya itu digelar di Rumah Makan Taman Sari. Penggalangan dukungan ini juga merupakan salah satu bukti perlawanan atas demo yang menuntut Risma lengser.

Mat Mochtar juga menegaskan, GRS tak hanya mendukung dan memertahankan jabatan Risma, mereka juga berupaya menggalang dukungan ke warga untuk melengserkan dua Wisnu yang ada di DPRD Surabaya. Dua Wisnu itu adalah Wishnu Wardhana selaku Ketua DPRD Surabaya dari Partai Demokrat dan Wisnu Sakti Buana selaku Wakil Ketua DPRD Surabaya dari PDIP.

?Upaya pelengsera Risma ini karena kemauan dua Wisnu itu. Kita sebagai warga Surabaya yang cinta damai, tak ingin kota ini tak kondusif. Karena itu, kita harus bisa menurunkan dua Wisnu itu dari kursi DPRD,? tegas Mat Mochtar.

Tak hanya itu, Mat Mochtar juga menyatakan jika Wisnu Sakti Buana memang berkeinginan menjadi wali kota. Namun dengan cara yang tak elegan, Wisnu melalui DPRD justru berusaha menurunkan Risma dari jabatannya melalui Fraksi PDIP di DPRD Surabaya.

?Ini keinginan Wisnu jadi wali kota. Apalagi, PDIP selaku partai pengusung malah mendukung upaya penurunan Risma. Kalau seperti ini, PDIP itu brengsek,? ujar Mat Mochtar yang mengaku berjuang bersama Megawati Soekarnoputri untuk membesarkan PDIP sejak 1993.

Mat Mochtar yang mengaku kader tulen PDIP sempat bercerita jika dia pernah satu penjara dengan Bambang DH (Wakil Wali Kota Surabaya yang juga mantan Ketua DPC PDIP Surabaya). Mat Mochtar selaku kader PDIP sangat kecewa dengan cara menjatuhkan Risma seperti itu.

Dia mengatakan, saat mendukung Risma tak pernah menerima uang dari tim sukses Risma. Justru dirinya yang mengeluarkan uang untuk membesarkan dukungan terhadap Risma.

?Ini bukti jika kami selaku rakyat, mengharapkan Risma tetap menjadi wali kota. Risma jadi wali kota atas dukungan kami karena duit rakyat bukan duit tim sukses. Upaya penurunan Risma ini juga sangat mengecewakan kaum ibu. Kami minta, kaum ibu juga harus berjuang bersama kami,? tandas dia.

GRS mengancam akan menggelar unjuk rasa besar-besaran pada Rabu (9/2/2011). GRS siap mendatangkan 5.000 pendemo atas nama rakyat. Itu sebagai bukti kekecewaan rakyat kepada DPRD Surabaya. ries/bsn

Foto: Mat Mochtar.

Advertising
Advertising
Pemadam Kebakaran
Surabaya Pusat
031-3533843-44
Surabaya Utara
031-3712208
Surabaya Timur
031-8411113
Surabaya Barat
031-7490486
Surabaya Selatan
031-7523687
Rumah Sakit & Klinik
RSUD Dr. Sutomo
031-5020079
RS Darmo
031-5676253
RS ST Vincentius A Paulo
031-5677562
RS William Booth
031-5678917
RS Adi Husada
031-5321256
Kepolisian
Polda Jatim
(031) 8280748
Polrestabes
(031) 3523927