GRS Minta Anggota FPDIP DPRD Surabaya Di PAW
05-02-2011
beritsurabaya.net - Mat Mochtar Koordinator Gerakan Rakyat Surabaya (GRS) mengatakan, pihaknya meminta agar ada sanksi tegas bagi anggota FPDIP yang terbukti menentang aturan partai dengan mendukung rekomendasi bagi pemakzulan Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya.
Untuk itu, GRS mendesak kepada DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menindak tegas dengan memberlakukan pergantian antar waktu (PAW) bagi delapan anggota Fraksi PDIP DPRD Surabaya.
"Padahal PDIP adalah partai pengusung tunggal Tri Rismaharini sebagai wali kota pada pemilihan kepala daerah tahun lalu. Lha kok malah memakzulkan wali kota. Apalagi hanya gara-gara aturan reklame," tegas Mat Mochtar ketika menggelar jumpa pers di kediamannya, Jalan Bulak Banteng Kidul, Sabtu (05/2/2011).
Tidak hanya itu saja, pihaknya juga mengancam akan melakukan unjuk rasa besar-besaran jika partai tidak melakukan tindakan tegas kepada Wisnu Sakti Buana dan anggotanya yang duduk di kursi DPRD Surabaya.
Mat Mochtar juga menambahkan, unjuk rasa akan dilakukan terus-menerus sampai partai mengabulkan tuntutannya, yakni memecat anggota serta membekukan DPC PDIP Surabaya.
"Kami akan unjuk rasa dua hari sekali sampai partai benar-benar bertindak. Kalau dibiarkan dan dibebaskan dari sanksi, maka ini tidak baik bagi pendidikan politik dan internal partai," paparnya
Mochtar juga menjelaskan, dirinya mengaku salut kepada Partai Demokrat (PD) yang berani menindak tegas anggotanya karena tidak menuruti aturan partai. Seperti diketahui, DPP PD memberhentikan empat anggotanya, termasuk Wishnu Wardana Ketua DPC PD Surabaya. wan/bsn
Foto : Mat Mochtar bersama anggota GRS