PeristiwaPemkot Gerojok DBL Arena Lewat APBD16-02-2011 beritasurabaya.net - Ada yang istimewa dari penganggaran di RAPBD 2011. Pihak swasta justru mendapat berkah dari penganggaran tersebut. Mungkin ini merupakan kebaikan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang dekat dengan rakyat ini. Pihak swasta yang mendapat berkah itu adalah Deteksi Basket League (DBL) Arena. Pemberian dana yang masih dalam pembahasan DPRD ini, bukan merupakan satu satuan anggaran tapi berupa anggaran terpisah. DBL Arena dianggarkan setengah miliar rupiah dari RAPBD 2011. Ini jelas menyalahi aturan, karena baru kali ini pihak swasta bakal mendapat anggaran pemerintah yang dianggarkan dalam RAPBD. Rencana pengucuran anggaran itu terungkap dalam hearing pembahasan anggaran di Komisi A DPRD Surabaya. Saat itu, komisi mengundang Bagian Umum dan Protokol Kota Surabaya yang digawangi Wiwik Widiyanti. Bahkan dalam hearing itu dijelaskan Wiwik jika pemberian anggaran ke DBL itu sudah dilakukan sejak 2010. Saat itu, usai final DBL Arena, sebagai ajang promosi pariwisata Surabaya, pemkot menganggarkan dana untuk bus untuk City Tour. Selain itu, dianggarkan pula acara jamuan wali kota untuk peserta DBL. Ditemui usai pembahasan itu, Wakil Ketua Komisi A Alfan Khusaeri menjelaskan jika anggaran untuk DBL itu terpisah-pisah dari berbagai kegiatan. Sehingga jika ditotal, pemkot akan mengucurkan anggaran sebesar Rp 514 juta. "Masalah ini harus kita perjelas, apalagi yang dianggarkan untuk menerima anggaran negara itu adalah pihak swasta. Jumat akan kita agendakan ulang hearing yang sama," tukas Alfan di temui di ruang Fraksi PKS, Rabu (16/2/2011). "Kita juga merasa kecolongan, karena kepala Bagian Umum dan Protokol menjelaskan jika pada 2010 juga dianggarkan untuk DBL. Kita tak pernah membahas masalah itu. Ini tidak pantas," kata Alfan. Masalah pemberian anggaran dengan dalih promosi Surabaya itulah yang tak bisa diterima sama sekali. "Saat kita desak mengapa ada penganggaran untuk DBL Arena? Wiwik menjelaskan jika ada permintaan DBL ke Pemkot Surabaya. Salah satunya ada permintaan untuk bantuan transportasi City Tour," tambah Alfan. Sekadar informasi, penganggaran itu ditulis jelas dalam draft RAPBD untuk beberapa kegiatan dan diberi keterangan jika anggaran itu untuk DBL Arena. Misalnya, anggaran untuk penari Gito Maron (DBL) 2011 sebesar Rp 12.500.000, penyanyi single local kelas C (DBL) 2011 sebesar Rp 10.000.000, Patwal (DBL) 2011 sebesar Rp 20.000.000, prasmanan VIP (DBL) 2011 sebesar Rp 52.800.000, sewa elektone (DBL) 2011 sebesar Rp 13.750.000, handycraft (DBL) 2011 sebesar Rp 264.000.000, souvenir kecil (DBL) 2011 sebesar Rp 44.968.000, snack VIP protocol Rp 48.807.000, sewa bus AC dalam kota 3 unit x 3 kali = 9 hari sebesar Rp 22.275.000 serta sewa bus AC luar kota 3 Unit x 2 Kali = 6 unit sebesar Rp 16.500.000. ries/bsn Foto : Alfan Khusaeri
Pemadam Kebakaran
Rumah Sakit & Klinik
Kepolisian
|