Takut, Pemkot Sepakat Coret Anggaran DBL Arena
18-02-2011
beritasurabaya.net - Akhirnya, anggaran untuk Deteksi Basket League (DBL) Arena didrop atau dicoret DPRD Surabaya melalui Komisi A. Hal itu dilakukan untuk menghindari kesan adanya KKN.
Disampaikan anggota Komisi A DPRD Surabaya Erick Reginal Tahalele, anggaran DBL Arena itu terkesan mengada-ngada. Karena itu dalam pembahasan dengan Bagian Umum dan Protokol Kota Surabaya, disepakati untuk mencoretnya.
"Daripada jadi polemik berkepanjangan, makanya dicoret. Kalau diloloskan nanti akan banyak yang bertanya jika anggaran itu inisiatif siapa, keinginan siapa? Sudahlah, daripada berkepanjangan dan jadi pertanyaan masyarakat, maka dicoret saja, daripada terkesan tendensius," ungkap Erick, Jumat (18/2/2011).
Selain itu, dasar pencoretannya karena penganggaran DBL Arena itu tak ada pengajuan proposalnya. Juga tak ada MoU kerjasama antara Pemkot Surabaya dengan DBL Arena. Pemerintah tentu tak bisa menganggarkan sebuah event yang terkesan hanya untuk membiayai tamu saja.
Erick juga mengatakan, anggaran seperti itu sebenarnya diperbolehkan namun tak spesifik menyebut anggaran untuk DBL Arena atau pihak ketiga. Tapi bisa dibuat dengan anggaran total untuk menjamu tamu. Namun jika tetap dipaksakan untuk pihak ketiga, tentu harus ada proposal pengajuan dan harus ada MoU agar tak terkesan KKN.
"Selanjutnya, dewan yang akan melakukan tinjauan apakah itu pantas diberikan atau tidak. Kita lihat kebutuhan anggarannya untuk apa," jelas Erick. ries/bsn
Foto : Erick Reginal Tahalele