Wajar Jika Pemberian Iklan Berbeda
19-02-2011
beritasurabaya.net - Pemberian jatah iklan yang sangat besar bagi Jawa Pos, justru dinilai Bagian Humas Kota Surabaya, wajar.
Pasalnya, perbedaan pemberian jatah iklan kepada 55 media nasional lainnya, terletak pada kuantitas tayangnya.
Disampaikan Kepala Sub Bagian Pemberitaan, Bagian Humas Surabaya Eddy Witjahjanto, justru perolehan media lain yang dinilai lebih besar.
"Sebenarnya, media lain justru mendapat jatah lebih besar. Setiap media, bisa mendapat jatah tayang lebih dari 10 kali, sementara Jawa Pos hanya enam kali saja. Itupun hanya untuk event tertentu, berbeda dengan media lain yang bisa dapat sewaktu-waktu," tandas Eddy, Sabtu (19/2/2011).
Event tertentu yang dimaksud adalah event besar seperti penerimaan CPNS, ucapan pada program lingkungan yang sudah digalang dengan beberapa media, sampai iklan terkait program besar pemkot (Smart and Clean).
Sekadar informasi, Jawa Pos telah dianggarkan dalam RAPBD 2011 untuk enam kali tayang iklan sebesar Rp 300 juta. Sedang 55 media lain, harus berebut anggaran selama setahun sebesar Rp 300 juta.
Wakil Ketua Komisi A DPRD Surabaya Alfan Khusaeri meminta, sebaiknya tak ada pembedaan jatah tayang iklan antara satu media dengan media lainnya. Hal ini agar tidak menimbulkan diskriminasi. (ries)/bsn
Foto : Alfan Khusaeri