Demokrat, PDS dan PDIP Belum Bersikap
25-02-2011
beritasurabaya.net - Gerakan mosi tak percaya yang menggema di DPRD Surabaya atas sikap ketuanya, Wishnu Wardhana, ternyata belum direspon DPC Partai Demokrat.
Hal ini wajar lantaran gerakan itu belum resmi, masih sebatas wacana.
Padahal jika mosi tak percaya terhadap Wishnu ini benar-benar resmi, tentu yang dirugikan adalah Demokrat sendiri. Tentu saja kadernya yang terlalu nekad itu akan hilang jabatannya di posisi strategis DPRD Surabaya. Saat ini, Fraksi Demokrat juga belum bersikap.
Memang untuk mencopot jabatan ketua dewan, dalam tata tertib dewan tak mencantumkan soal mosi tak percaya. Hanya ada empat hal yang bisa mencopot jabatan ketua dewan, karena yang bersangkutan mengundurkan diri, meninggal dunia, terkait tindak pidana, dan berhalangan tetap.
Namun walau tak termasuk empat kriteria yang menyebabkan seseorang dicopot dari dewan, gerakan mosi tak percaya ini tak bisa diremehkan. Bayangkan jika sudah tak dipercaya oleh anggota dewan, tentu kebijakan seorang ketua dewan tak ada dukungan dari anggotanya.
Karena itu Partai Demokrat harus segera bersikap. Ditanya seputar sikap DPC Demokrat Surabaya, Sekretarisnya Junaedi menjelaskan jika sikap pribadinya pasti tetap mendukung Wishnu Wardhana. Namun, kata dia, untuk partai, saat ini memang belum bersikap.
"Di fraksi kita saja masih belum dibahas karena mosi tak percaya ini memang belum resmi. Bahkan secara tertulis, fraksi lain juga belum mengajukannya," ujar Junaedi, Jumat (25/2/2011).
Terlepas belum resminya gerakan itu, Fraksi Demokrat pasti akan melaporkan hal itu ke partai.
"Kita akan laporkan masalah ini ke Plt ketua (Gondo Radityo Gambiro, red)," tambah Junaedi.
Sementara anggota Fraksi PDS Rio Patisellano menegaskan jika di fraksinya memang belum dibahas. Menurut dia, adat di fraksinya, kalau menyikapi suatu masalah pasti akan dibahas bersama lalu diambil kesimpulan.
"Kita menunggu hal itu disampaikan ketua fraksi (Simon Lekatompessy, red) ke anggota. Untuk saat ini kita belum bisa bersikap," aku Rio.
Ketua Fraksi PDIP DPRD Surabaya Sjaifuddin Juhri mengatakan, pihak-pihak yang merasa dirugikan oleh pimpinan dewan, silahkan untuk beropini. Yang jelas Fraksi PDIP akan melihat sejauh mana gerakan mosi tak percaya itu bergulir di-50 anggota dewan. Artinya PDIP memilih jalur aman atas gerakan tersebut. ries/bsn.
