PeristiwaMukernas Bahas 16 Program Kerakyatan sampai Daerah26-02-2011 beritasurabaya.net, Yogyakarta - Gonjang ganjing ressufle kabinet paska paripurna DPR RI tentang voting hak angket mafia perpajakan, tidak membuat Partai Keadilan Sejahtera (PKS) gusar. Hal ini ditandai dengan tidak dibahasnya secara khusus, wacana resuffle atau isu perpecahan satgas parpol pemerintah, dalam Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PKS. Mukernas yang digelar di Yogyakarta selama 24-26 Pebruari ini justru lebih banyak membahas tentang formulasi rencana program partai 2011 dalam menyonsong pemilu 2014. Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq dalam konferensi pers sesuai penutupan Mukernas mengatakan, Mukernas telah melahirkan 16 program unggulan untuk merealisasikan slogan Bekerja Untuk Indonesia dalam aksi nyata. "Diantaranya, menciptakan sejuta UMKM baru di seluruh Indonesia, mendidik 600 ribu relawan pelopor lingkungan, serta membentuk 400 pos Pendidikan dan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan," Ujar Luthfi. Isu resuffle paska angket pajak, lanjut Luthfi tidak dibahas spesifik, lantaran PKS menilai tidak terjadi apa-apa dalam koalisi. "PKS masih memegang kontrak dengan Pak SBY, dan hemat PKS, Presiden SBY sangat memahami pilihan sikap PKS di DPR, itu murni demi peningakatan penerimaan pajak agar bisa meningkat APBN kita dua kali lipat," ujar Luthfi yang juga anggota Komisi 1 DPR RI itu. Hal senada juga disampaikan Ibnu Shobir, salah satu peserta Mukernas, dari DPD PKS Kota Surabaya. "Selama 3 hari, banyak agenda dan program kerakyatan yang kita bahas, termasuk persiapan verifikasi parpol," ujarnya. Shobir yang juga ketua umum DPD PKS Surabaya ini menambahkan, Program paska mukernas itu, dipararelkan dengan persiapan partai dalam verifikasi parpol, sebagai persyaratan untuk ikut pemilu 2014. "Revisi UU Parpol mengharuskan semua parpol termasuk partai di DPR sekarang, untuk diverifikasi. PKS di daerah, termasuk PKS Kecamatan se Surabaya, siap menyambut hal ini, bahkan tak hanya kantor dan pengurus saja yang diverifikasi, tapi juga secara internal, PKS di daerah akan diverifikasi program dan kegiatannya oleh DPP," papar Shobir, delegasi Mukernas yang diikuti oleh 3500 pimpinan PKS dari 33 Propinsi dan 400 Kabupaten/ Kota. Sebelumnnya Mukernas sendiri dibuka oleh Gubernur DIY, dan diselingi dengan pertunjukan tari dan wayang khas Yogyakarta dan Jawa Tengah. Berbagai kegiatan seperti munajat nasional bersama Emha Ainun Najib, PKS Expo, Aksi tanam Pohon di Merapi. zak/bsn
Pemadam Kebakaran
Rumah Sakit & Klinik
Kepolisian
|