Peristiwa

Mosi Ditolak, Dewan Siap Boikot Kunker

28-02-2011

beritasurabaya.net - Keinginan bulat untuk menata ulang komposisi DPRD Surabaya, menjadi dasar adanya dukungan terhadap gerakan mosi tak percaya terhadap Ketua DPRD Wishnu Wardhana.

Banyak fraksi yang memberikan dukungan, ingin melaksanakan budaya demokrasi di DPRD. Selama hampir dua tahun ini, pimpinan DPRD Surabaya dianggap tak menjalankan demokrasi dengan baik. Justru arogansinya yang ditonjolkan, itu bisa dilihat dalam setiap rapat di dewan. Dalam rapat, jika ada yang tak sepaham dengan Wishnu Wardhana, jangan harap pendapatnya diterima. Sudah pasti pendapat itu diabaikan.

Puncak arogansi Wishnu Wardhana ini terlihat dalam rapat paripurna pembatalan hasil rekomendasi Panitia Angket Perwali 56 dan 57. Setiap anggota yang menentang dan menolak pencabutan rekomendasi itu, tak diberi kesempatan berpendapat panjang lebar. Pendapat yang disampaikan selalu dipotong sehingga yang muncul hanya kekecewaan.

Dari arogansi yang terus menerus itulah, muncul gagasan mosi tak percaya. Artinya, gerakan itu tak sekadar gerakan memberikan pelajaran kepada Wishnu. Tapi justru gerakan yang benar-benar ingin mendapatkan pimpinan dewan tanpa arogansi alias menganut budaya demokrasi. Sekadar informasi, gerakan itu sudah mendapat dukungan dari orang-orang yang masuk dalam lima fraksi. Namun fraksi mana saja, penggasan usulan Erick Reginal Tahalele dari Fraksi Golkar enggan menyampaikannya. Menurut dia, ada saatnya disampaikan ke umum jika memang fraksi-fraksi itu memandatkan kepada dirinya, Senin (28/2/2011).

Dan dari lima fraksi itu, sudah ada 17 anggota yang menyatakan dukungannya dengan menandatangani surat resmi.

Disampaikan Erick, para pendukung mosi tak percaya ini memang ingin menjalankan perubahan di tubuh DPRD, walau tak perlu menunggu 2,5 tahun. Biasanya, setiap 2,5 tahun, selalu ada perubahan komposisi, karena bisa saja ada anggota yang kena pergantian antar waktu oleh partainya.

Yang menarik, surat usulan pastinya akan disampaikan ke pimpinan dewan, wali kota dan gubernur. Namun jika pimpinan dewan, dalam hal ini Wishnu Wardhana menolak menanggapinya, maka anggota dewan akan melakukan boikot atas kegiatan dewan. Sayangnya yang diboikot hanya kegiatan kunjungan kerja. ries/bsn

Foto : Erick Reginal Tahalele

Advertising
Advertising
Pemadam Kebakaran
Surabaya Pusat
031-3533843-44
Surabaya Utara
031-3712208
Surabaya Timur
031-8411113
Surabaya Barat
031-7490486
Surabaya Selatan
031-7523687
Rumah Sakit & Klinik
RSUD Dr. Sutomo
031-5020079
RS Darmo
031-5676253
RS ST Vincentius A Paulo
031-5677562
RS William Booth
031-5678917
RS Adi Husada
031-5321256
Kepolisian
Polda Jatim
(031) 8280748
Polrestabes
(031) 3523927