Peristiwa

AirAsia dan CAE Dirikan Pelatihan Aviasi

20-06-2011

Kuala Lumpur, beritasurabaya.net - AirAsia bersama CAE perusahaan terkemuka di dunia di bidang aviasi mendirikan pusat pelatihan aviasi bertaraf dunia bagi seluruh maskapai penerbangan di Asia. Penandantanganan tersebut disaksikan oleh YB Dato' Saifuddin bin Abdullah, wakil Menteri Pendidikan Nasional Malaysia di Kuala Lumpur, Senin (20/6/2011).

Pusat pelatihan yang dinamakan ''Asian Aviation Academy'' tersebut merupakan joint venture antara AirAsia dengan CAE. Keduanya, membentuk perusahaan baru dengan nama Asian Aviation Centre of Excellence Sdn. Bhd. Keberadaan pusat pelatihan ini diharapkan dapat mendukung rencana ekspansi AirAsia yang mencakup perluasan operasi serta penambahan armada, dengan melahirkan sumber daya manusia yang unggul dan kompetitif.

Fasilitas ini diperuntukkan bagi karyawan AirAsia dan juga maskapai penerbangan lainnya, baik karyawan yang bekerja di darat seperti para teknisi, guest service dan manajemen penerbangan, maupun karyawan di udara seperti para pilot dan pramugari. Program pelatihan untuk pilot akan dimulai 1 Juli, sementara program yang lainnya baru tersedia mulai dari tanggal 1 Oktober 2011.

Pusat pendidikan ini berlokasi di AirAsia Academy, tidak jauh dari Low-Cost Carrier Terminal di Sepang, Selangor, Malaysia. Tan Sri Dato' Sri Dr. Tony Fernandes CBE, CEO grup AirAsia, mengatakan Asian Aviation Academy mencerminkan komitmen AirAsia terhadap pertumbuhan industri penerbangan di Asia.

Fasilitas ini menawarkan program pelatihan kelas dunia menggunakan modul terbaru, serta dilengkapi dengan peralatan berkualitas tinggi yang setara dengan di Eropa atau Amerika, namun biayanya jauh lebih rendah. ''Tujuan kami adalah menjadikan pusat pelatihan ini sebagai 'Universitas Penerbangan' terkemuka dan terbesar di Asia,''ujarnya.

Pusat pelatihan ini, kata Tony, akan dikelola secara independen dan diharapkan dapat mendukung pertumbuhan industri penerbangan di Asia, seiring dengan meningkatnya sektor perdagangan dan pariwisata di kawasan tersebut. ''Kami juga memanfaatkan pusat pelatihan ini sebagai salah satu sumber pendapatan tambahan,"tukasnya.

Dengan menyediakan program pelatihan kepada karyawan maskapai penerbangan lainnya, pihaknya tidak hanya membantu memajukan industri penerbangan di Asia, namun juga dapat meningkatkan pendapatan dari produk ancillary guna mengimbangi kenaikan harga minyak dunia. ''Dengan demikian, kami dapat senantiasa menawarkan kursi hemat kepada para penumpang,''ujar Tony.

Pusat pelatihan ini akan mulai beroperasi dengan enam (6) buah simulator yang saat ini berada di AirAsia Academy, dan empat di antaranya adalah simulator Airbus 320. Sementara dua lainnya merupakan simulator pesawat jenis Airbus 330/ Airbus 340 dan Boeing 737 Classic.

''Joint venture ini memungkinkan AirAsia untuk memiliki pusat pelatihan yang terpisah dan tetap fokus pada menawarkan kursi hemat sehingga siapapun bisa terbang. Di Asian Aviation Academy yang berada di bawah manajemen CAE, pilot AirAsia akan mendapatkan pelatihan kelas dunia,''Tony menambahkan.

Sementara itu, Jeff Roberts Presiden Grup CAE, mengatakan Airasia dan CAE sejak lama menikmati hubungan kerjasama yang produktif. Kini saatnya membawa hubungan ini satu level lebih tinggi dengan mendirikan Asian Aviation Academy. Hal ini dilakukan guna memenuhi tingginya permintaan terhadap sumber daya manusia yang berkualitas di bidang penerbangan.

''Kami sungguh bangga mendapat kepercayaan untuk memberikan pelatihan kepada karyawan AirAsia dan juga maskapai penerbangan lainnya di kawasan Asia. Fokus kami terletak pada program pelatihan berkualitas tinggi serta memaksimalkan efisiensi operasional,''tukasnya. (bsn-ai)

Teks foto :

Tan Sri Dr Tony Fernandes, CEO Grup AirAsia; Yang Berhomat Dato' Saifuddin bin Abdullah, wakil Menteri Pendidikan Nasional Malaysia; dan Jeff Roberts, Presiden Grup, Civil Simulation Products Training and Services, CAE.