Peristiwa

Ditpolair Polda Jatim Sukses Tangani Kasus

10-08-2010

beritasurabaya.net  - Direktorat Kepolisian Perairan (Ditpolair) Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) pada semester pertama tahun 2010, berhasil meningkatkan kinerjanya menangani kasus hukum di wilayah perairan Jawa Timur.
    
Direktur Polair Polda Jatim, Komisaris Besar Polisi Anang S. Hidayat kepada wartawan di kantornya, Jln. Pelabuhan Mirah, Surabaya, Selasa 910/08/10) mengatakan. "Jika dibandingkan pada semester awal tahun lalu, tahun ini pihaknya menangani kenaikan kasus sekitar 40 persen. "Jika pada semster pertama 2009, kasus yang berhasil ditangani mencapai 31 kasus, maka pada tahun ini mengalami peningkatan sebanyak 50 kasus," paparnya.
   
Kebanyakan, lanjut Anang, kasus yang terjadi di perairan diantaranya masalah pencurian ikan, material tambang, penyelundupan kayu, kecelakaan lalu lintas di laut, hingga masalah pembuangan limbah.
    
"Banyak kasus berhasil kami bongkar dan diselesaikan secara hukum. Tapi, tidak semuanya, sebab ada yang kurang bukti dalam penyidikan," terangnya.
    
Menurutnya, dari semua kasus pada 2010, sudah 22 kasus yang status pemberkasannya lengkap alias P-21, dan yang diselidiki sebanyak 27 kasus.

"Penanganan kasus yang memasuki tahap P-21 meningkat 20 persen dibanding tahun sebelumnya," jelas Anang.
    
Anang juga menjelaskan, di antara berbagai kasus yang menonjol adalah persoalan penyelundupan manusia. Dari data dan catatan yang dimilikinya, pada semester awal tahun ini pihaknya berhasil menggagalkan sebanyak 257 imigran gelap tujuan Australia yang melalui perairan Jawa Timur.
    
"Pertama pada Maret lalu, kami berhasil menggagalkan 47 orang, April sebanyak 67 orang, Mei 133 orang, dan Juli 20 orang, yang ditangkap sebab melakukan pelayaran ilegal dengan tujuan akhir Australia. Dari semua orang yang kami gagalkan, semuanya kami serahkan ke imigrasi untuk diproses lebih lanjut," ungkapnya.

Masalah besar yang juga menyita perhatiannya, lanjut dia, adalah kasus saling serobot antar nelayan yang dinilai mengganggu stabilitas keamanan perairan. Semisal, nelayan Paciran dan Lamongan, Gresik dan Surabaya, atau Surabaya dengan Madura.
    
"Mereka sering bertengkar  gara - gara saling serobot wilayah pencarian ikan. Beruntung berkat kesigapan petugas, masalah yang sangat rawan itu bisa diredam dan tak sampai ramai di masyarakat umum," terangnya.
    
Dari hal itu, melihat ancanam gangguan di perairan yang terus meningkat, kedepan pihaknya berencana akan mendistribusikan personelnya ke seluruh Polres di Jatim yang memiliki wilayah perairan. Hal ini dilakukan agar wilayah perairan semakin aman di wilayahnya masing - masing. Sedangkan untuk koordinasi, nantinya akan langsung di bawah koordinasi Polres. bsn4

Advertising
Advertising
Pemadam Kebakaran
Surabaya Pusat
031-3533843-44
Surabaya Utara
031-3712208
Surabaya Timur
031-8411113
Surabaya Barat
031-7490486
Surabaya Selatan
031-7523687
Rumah Sakit & Klinik
RSUD Dr. Sutomo
031-5020079
RS Darmo
031-5676253
RS ST Vincentius A Paulo
031-5677562
RS William Booth
031-5678917
RS Adi Husada
031-5321256
Kepolisian
Polda Jatim
(031) 8280748
Polrestabes
(031) 3523927