Peristiwa

2 Hewan penghuni KBS mati

12-08-2010

beritasurabaya.net - Dalam sepekan terakhir, dua satwa penghuni Kebun Binatang Surabaya (KBS), yakni Kanguru dan Singa mati. Belum diketahui pasti penyebab kematian kedua hewan tersebut. Senin awal pekan lalu, seekor kanguru tanah berjenis kelamin betina, mati di usia 6 tahun. Disusul seekor Singa Afrika berjenis kelamin betina bernama Leli, yang usianya 17 tahun, mati pada Rabu kemarin.

Humas KBS, Agus Supangkat mengatakan kematian dua koleksi kebun binatang itu masih dalam tahap penelitian sebab belum diketahui secara pasti penyebab kematian dua hewan tersebut.

"Kami masih belum bisa menyimpulkan penyebab kematian Kanguru dan Singa, sebab organnya masih akan dibawa ke laboratorium di rumah sakit. Mungkin hasilnya baru diketahui tiga pekan lagi," kata Agus di Surabaya, Kamis (12/8/2010).

Dari dua kematian hewan tersebut, kata Agus, kematian Kanguru memang masih bisa dikatakan misterius. Pasalnya, pihak KBS tidak mengetahui ada tanda-tanda yang menunjukkan kanguru dalam keadaan sakit. "Untuk kematian kanguru ini masih dalam penelitian tim dokter," tuturnya.

Berbeda dengan kematian Leli. Menurut Agus, Singa Afrika tersebut sudah menunjukkan tanda-tanda sakit sejak pekan lalu. Ini terlihat karena Leli tidak mau makan meski petugas sudah memberikan makanan.

"Leli memang sudah sakit, ia tidak mau makan. Petugas juga kerap membantu memberinya makan, tapi karena kondisi yang sudah lemas, Leli tetap enggan untuk makan," terangnya.

Dijelaskan Agus, Leli merupakan hasil pemberian dari Taman Safari Indonesia Prigen pada tahun 2004 lalu. Namun, sejak tidak mau makan, petugas memberinya pengawasan ektsra. "Makanya singa tersebut dalam pengawasan dokter hewan di KBS," paparnya.

Dengan kematian Leli, koleksi Singa Afrika di KBS kini berkurang dan hanya tinggal 6 ekor saja. Yakni, terdiri dari 4 ekor singa betina dan 4 ekor singa jantan.

"Untuk singa yang lainnya masih sehat. Kendati demikian, kami tetap melakukan pengawasan terutama untuk menjaga kesehatannya," tutur Agus.

Tim manajemen sementara KBS tidak bersedia memberikan konfirmasi tentang kematian dua satwa tersebut. Tonny Sumampou, Sekretaris Jenderal Perhimpunan KBS, kepada wartawan di KBS Surabaya, meminta agar permasalahan tersebut ditanyakan langsung ke dokter Liang, selaku dokter hewan KBS.

"Silahkan tanya ke dr. Liang, kita sedang rapat," kata Tonny.

Sedangkan, dr. Liang Kaspe, ketika dihubungi melalui telepon selulernya membenarkan adanya dua satwa KBS yang mati, namun ia juga belum bersedia menjelaskan secara detail peristiwa tersebut. "Ya, memang benar ada satwa yang mati," paparnya singkat.

Peristiwa kematian dua satwa tersebut menambah daftar panjang kematian hewan di KBS. Selama Juni 2010, terdapat kasus kematian hewan secara beruntun. Diantaranya adalah rusa sambar jantan, anak rusa Bawean betina, ikan hias, komodo, babi rusa betina dan anak rusa sambar betina.

Selain itu, ada juga dua anakan ular phiton, rusa jantan remaja, jalak bali anakan, burung mandar, burung nuri kepala hitam, bekantan jantan, burung mandar, rangkok, kakatua jambul kuning dan bayi rusa. bsn3

Advertising
Advertising
Pemadam Kebakaran
Surabaya Pusat
031-3533843-44
Surabaya Utara
031-3712208
Surabaya Timur
031-8411113
Surabaya Barat
031-7490486
Surabaya Selatan
031-7523687
Rumah Sakit & Klinik
RSUD Dr. Sutomo
031-5020079
RS Darmo
031-5676253
RS ST Vincentius A Paulo
031-5677562
RS William Booth
031-5678917
RS Adi Husada
031-5321256
Kepolisian
Polda Jatim
(031) 8280748
Polrestabes
(031) 3523927