Peristiwa

3 Rumah di Gubeng Klingsingan Kebakaran

18-08-2010

beritasurabaya.net - Tiga rumah di Jln. Gubeng Klingsingan V, Surabaya, Jawa Timur, Selasa malam, terbakar dilalap si jago merah. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini sebab semua penghuni rumah berhasil menyelematkan diri sebelum api membesar.

Kapolsek Gubeng Ajun Komisaris Polisi Dwi Eko Budi mengaku belum
mengetahui pasti penyebab kejadian yang diperkirakan menimbulkan kerugian hingga ratusan juta rupiah tersebut.

Pasalnya, petugas dari tim identifikasi kepolisian resor kota besar (Polrestabes) Surabaya dan tim laboratorium forensik Mabes Polri Cabang Surabaya masih melakukan penyelidikan.

"Semuanya akan diketahui setelah proses olah tempat kejadian perkara (TKP). Untuk saat ini masih belum bisa dipastikan, apa penyebab kebakaran terjadi," ujarnya.

Langkah berikutnya, kata dia, selain melakukan olah TKP, pihaknya juga akan meminta keterangan pada saksi - saksi. "Pemilik rumah juga akan kita mintai keterangan untuk mengetahui penyebab api," jelas mantan Kasat Intelkam Polres Surabaya Timur tersebut.    

Pemilik rumah adalah Tia Arindi (21). Di dalamnya, ia tinggal bersama Mala (19) dan neneknya, Titin (65). Ditemui di lokasi kejadian, Tia mengaku tidak mengetahui asal - muasal api. Namun ia melihat percikan api muncul dari atas tempat tidur.

"Saya sedang di dapur dan melihat api di atas tempat tidur. Saya kaget dan langsung berteriak minta tolong. Adik dan nenek saya langsung bangun dan dengan bantuan warga membawa kami keluar rumah," tuturnya sembari mengaku masih shock.

Melihat api yang semakin membesar, warga sekitar kompak berusaha memadamkan api. Namun, bukannya padam, api justru semakin membesar dan nyaris merembet ke rumah lainnya.

Warga kemudian melaporkannya ke kepolisian dan pemadam kebakaran (PMK). Sebanyak 6 unit mobil pemadam kebakaran dari Pos Pasar Turi, Pos Manyar dan Pos Tambak Rejo datang dan berusaha menaklukkan api.

Petugas PMK sempat kesulitan memadamkan api. Selain berada dalam kawasan pemukiman padat penduduk, mobil PMK juga kesulitan masuk karena sempitnya jalan menuju TKP.

"Ini yang selalu menjadi penghalang petugas, yakni sempitnya kampung hingga menyulitkan mobil PMK untuk masuk ke lokasi," papar Kasi Pencegahan dan Pengendalian Dinas Kebakaran Surabaya, Ari Bekti Iswanto.

Selain itu, petugas juga kesulitan karena banyaknya warga yang terlalu
bersemangat untuk berusaha memadamkan api secepatnya. Sehingga api baru bisa padam sekitar 1,5 jam kemudian. Setelah api benar - benar padam, petugas kepolisian langsung memasang garis polisi di lokasi kejadian. bsn2