Prihatin Matinya Hati Nurani Pemerintah
17-08-2011
Sidoarjo, beritasurabaya.net - Puluhan warga Perumahan Taman Hedona Regency Desa Prasung, Kecamatan Buduran Sidoarjo memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia ke-66 dengan menggelar aksi teatrikal, Rabu (17/8/2011).
Aksi teatrikal itu, diantaranya, menutup mulut dengan plester sebagai bentuk keprihatinan atas matinya hati nurani pemerintah yang membiarkan pembangunan kawasan industri dan pergudangan di kawasan padat penduduk dan melanggar aturan.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 270 KK Perumahan Taman Hedona Regency Desa Prasung Buduran Sidoarjo menolak pembangunan kawasan industri dan pergudangan yang melanggar aturan hukum di dalam kompleks Taman Hedona Regency.
Menurut Ikhyaudin Eko Putra Ketua RW VI Perumahan Taman Hedona Regency, kasus ini tidak pernah menemukan solusinya sejak tahun 2010. Warga resah terhadap dampak yang akan ditimbulkan dengan rencana pembangunan 150 unit dimana 100 unit diperuntukan bagi industri non polutan dan 50 unit untuk pergudangan.
''Warga inginnya ada kepastian hitam di atas putih soal dampak yang akan terjadi jika pembangunan itu dilaksanakan. Dampak yang dikuatirkan warga diantaranya, banjir, jika pergudangan itu dibangun mengingat tanpa adanya wilayah resapan serta polutan yang ditimbulkan. Bahkan pemilik kawasan yakni dari PT Wahana Central Purabox juga tidak memberikan kepastian soal dampak, karena pihaknya hanya menyewakan kawasan yang akan dibangun,''papar Eko.
Eko menambahkan sebenarnya dalam memperingati Hari Kemerdekaan RI ke-66, 200 warganya juga semula melakukan demo damai ke Pendopo Kabupaten Sidoarjo, Rabu pagi. Sayangnya, aksi itu dilarang polisi. (bsn-ai)
Teks foto :
Aksi teatrikal yang dilakukan warga Perumahan Taman Hedona Regency