Peristiwa

Warga Boyan Gelorakan Kampoeng Pahlawan

27-09-2011

Surabaya, beritasurabaya.net - Buah Merah. Demikian nama buah yang hanya bisa Anda temui di Pulau Bawean -sebuah pulau yang masuk dalam wilayah administrasi Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Nama yang terlalu sederhana memang, tetapi itulah keunikan buah yang memiliki rasa mirip buah pisang ini.

"Kami akan memperkenalkan buah ini kepada pengunjung Kampoeng Pahlawan. Selain Buah Merah, berbagai kerajinan khas Bawean dan artefak-artefak kebudayaan serta perjuangan bangsa Indonesia di Pulau Bawean," jelas tokoh masyarakat Bawean H. Samwil.

H. Samwil menambahkan, kekayaan alam Bawean berupa Buah Merah, hanyalah sebagian dari sejumlah kekayaan alam dan karya warga Bawean yang akan dipamerkan di stan warga Bawean. Kekayaan alam Bawean lainnya yang akan dipamerkan adalah batu onix yang telah dikenal sebagai bahan baku produk kerajinan meubeler.

Selain itu, warga Bawean juga siap mengusung sejumlah artefak jejak kepahlawanan di Bawean. "Perlu diketahui, ibunda Sunan Ampel, yaitu Putri Condrowulan wafat dan dikebumikan di Pulau Bawean. Seorang putri Sunan Ampel -Nyai Maloko- juga dikebumikan di Pulau Bawean. Sunan Bonang dan putri Syeikh Siti Jenar, yaitu Waliyah Zainab juga bersemayam abadi di Pulau Bawean," papar H. Samwil.

Pria asli Bawean yang mengarungi dunia bisnis hingga ke Singapura dan Malaysia ini menjelaskan, Sunan Ampel adalah tokoh penyebar agama Islam di Indonesia yang diakui sebagai 'induk-semang' wali di seluruh tanah Jawa, maka akan menjadi kekayaan intelektual dan spiritual yang sangat berharga bagi para pengunjung Kampoeng Pahlawan bila menyimak berbagai artefak dan naskah yang dipamerkan nantinya.

Menurut H. Samwil, Kekayaan sejarah Bawean itu bakal disajikan agar lebih banyak diketahui warga Indonesia yang diharapkan dapat menambah inspirasi bagi bangsa Indonesia dalam menjawab tantangan dunia hari ini.

Bawean adalah sebuah pulau yang terletak di Laut Jawa, sekitar 150 kilometer sebelah utara Pulau Jawa. Bawean memiliki 2 kecamatan yaitu Sangkapura dan Tambak. Para penduduknya kebanyakan memiliki mata pencaharian sebagai nelayan atau petani selain juga menjadi TKI di Malaysia dan Singapura. Etnis mayoritas penduduk Bawean adalah Suku Bawean, diikuti oleh Suku Jawa, Madura dan suku-suku lain misalnya Bugis dan Mandailing.

Bahasa mereka adalah bahasa Bawean, bukannya bahasa Madura seperti yg dimaklumkan sebelum ini. Bangsa Madura adalah bangsa pendatang di kepulauan Bawean. Di Malaysia dan Singapura, suku ini mendapat sebutan atau panggilan Boyan. Mereka menyebut diri mereka orang Boyan, maksudnya orang Bawean.

Turut sertanya warga Bawean dalam menggelorakan Kampoeng Pahlawan yang diselenggarakan oleh Himpunan Praktisi Radio dan Media Online (HIPRO) ini diakui Ketua Panitia Kampoeng Pahlawan Rio Setiawan akan menambah warna kebudayaan yang tampil di Kampoeng Pahlawan.

"Kami yakin berbagai kekayaan alam dan sejarah Bawean bisa memperkuat spirit kepahlawanan yang bisa dihirup oleh para pengunjung dan setiap pihak yang terlibat dalam Kampoeng Pahlawan. Panitia juga tengah melakukan pendekatan kepada warga asal Kalimantan, Sulawesi dan daerah lainnya yang bermukim di Surabaya untuk turut berpartisipasi di Kampoeng Pahlawan," ujar Rio. (hid/bsn)

Advertising
Advertising
Pemadam Kebakaran
Surabaya Pusat
031-3533843-44
Surabaya Utara
031-3712208
Surabaya Timur
031-8411113
Surabaya Barat
031-7490486
Surabaya Selatan
031-7523687
Rumah Sakit & Klinik
RSUD Dr. Sutomo
031-5020079
RS Darmo
031-5676253
RS ST Vincentius A Paulo
031-5677562
RS William Booth
031-5678917
RS Adi Husada
031-5321256
Kepolisian
Polda Jatim
(031) 8280748
Polrestabes
(031) 3523927