Saatnya Tokoh Muda Pimpin Indonesia
31-10-2011
Jombang, beritasurabaya.net - Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, KH Salahuddin Wahid berharap pada Pemilu 2014 mendatang akan muncul calon presiden yang berusia muda. Minimal, kata Gus Solah, Capres atau Cawapres adalah mereka yang berusia di bawah 60 Tahun.
"Tentunya Golongan Muda ini harus diberi kesempatan untuk menata bangsa ini. Paling tidak tokoh-tokoh muda harus muncul," kata Gus Solah saat berbicang-bincang dengan beritasurabaya.net usai menemui panitia Kampoeng Pahlawan di kediamannya, Ponpes Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Minggu (30/10/2011).
Lebih jauh Gus Solah menyebut beberapa tokoh muda yang layak diberi kesempatan untuk maju. Diantaranya adalah Sandiaga Salahuddin Uno (Pengusaha), Lukman Hakiem Saifuddin (Wakil Ketua MPR RI), Anies Baswedan (Intelektual Muda), Irman Gusman (Mantan Wakil Ketua DPD). "Tentunya masih banyak tokoh muda lainnya. Sejauh ini, nama-nama itu memang baik," kata Gus Solah.
Nama-nama tersebut juga direkomendasikan oleh Gus Solah untuk menyampaikan Orasi Kebangsaan di acara peringatan Hari Pahlawan bertajuk Kampoeng Pahlawan yang digelar oleh Himpunan Praktisi Radio dan Media Online (HIPRO) yang akan diselenggarakan pada 10-20 Nopember 2011.
Menurut adik kandung mantan Presiden RI ke-IV, almarhum KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ada 4 hal yang harus diperbaiki di Indonesia. Pertama, adalah penegakan hukum, peningkatan sektor pendidikan, penguatan ekonomi yang memerjuangkan rakyat kecil dan pembenahan birokrasi pemerintah. Keempat hal itu, dinilai Gus Solah sebagai penyebab Indonesia yang bobrok hari ini.
Agar bangsa ini berubah, Indonesia membutuhkan tokoh-tokoh muda yang mulai dari Bupati hingga Presiden. Saat ini memang banyak beberapa hal prestasi diukur dengan Politik dan uang.
Alumnus Institut Teknologi Bandung (ITB) ini juga mengapresiasi kepada Presiden SBY saat memilih Dahlan Iskan sebagai Menteri BUMN. Menurutnya, Dahlan Iskan telah membuktikan kepiawaiannya dalam mengelola PLN ketika menjabat sebagai Dirut.
"Dahlan Iskan baik. Jika memang bukan karena kesehatan bisa jadi nanti diusung sebagai Capres atau Cawapres," ujarnya. Terbukti, setelah seminggu diangkat langsung membuat gebrakkan-gebrakkan di Kementrian BUMN.
"Saya tidak mengenal Dahlan Iskan. Tapi ketika di PLN dia sangat bagus. Saat jadi menteri capaiannya selama 1 minggu sudah signifikan. Kalau menteri lain butuh 3 bulan itu," tukasnya. (hid/bsn)
Foto : Panitia Kampoeng Pahlawan berfoto bersama Gus Solah
