Peristiwa

Konstituen Wakil Ketua DPR Cabut Dukungan

16-11-2011

Surabaya, beritasurabaya.net - Evaluasi rakyat terhadap wakil rakyatnya mulai bergulir. Salah satunya dialami Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso. Bahkan pria yang akrab dengan akronim PBS ini mendapat tudingan sebagai tokoh yang tidak memiliki jiwa nasionalis oleh Ketua Himpunan Praktisi Radio dan media On-line (HIPRO) Rio Setiawan.

Tudingan HIPRO tersebut berawal dari pembatalan hadir oleh Priyo yang juga menjabat sebagai Ketua DPP Partai Golkar pada even peringatan Hari Pahlawan di Surabaya bertajuk Kampoeng Pahlawan yang digagas oleh HIPRO.

Dalam keterangan Rio, mulanya Priyo menjanjikan untuk hadir dan memberikan orasi kebangsaan pada even Kampoeng Pahlawan tersebut, namun pada saat pelaksanaan, Priyo membatalkan hadir.

Rio menegaskan bahwa bukan ketidakhadiran Priyo sebagai tokoh nasional yang membuatnya kecewa, namun proses pembatalan hadir Priyo secara sepihak yang terkesan melecehkan even peringatan untuk mengenang jasa pahlawan. Rio menjelaskan, bahwa koordinasi kehadiran Priyo pada even kampoeng Pahlawan sudah dilakukan jauh-jauh hari, dan Priyo menyatakan kesanggupannya untuk hadir.

"Panitia sudah berkoordinasi dengan beliau, bahkan hingga hari-H sebelum acara. Pak Priyo menjanjikan akan hadir," ujar Rio dalam konferensi pers yang digelar oleh panitia Kampoeng Pahlawan di lapangan parkir Jatim Expo Surabaya, Rabu (16/11/2011).

Rio menambahkan, bahwa permintaan Priyo untuk mengumpulkan massa pun sudah dilakukan oleh panitia. Panitia berupaya mendatangkan massa dari beberapa kalangan, diantaranya mahasiswa, tokoh agama, jamaah pengajian serta aktivis dari berbagai elemen.

"Kita sudah berupaya memenuhi permintaan pak Priyo untuk mengumpulkan massa. Tapi memang tidak sesuai yang diminta beliau, yakni seribu massa," imbuhnya.

Balada Peci Hitam

Rio memaparkan secara detail proses penolakan hadir Wakil Ketua DPR RI tersebut; pada hari Minggu 13 November 2011, dimana dijadwalkan Priyo memberikan Orasi Kebangsaan dihadapan pengunjung festival Kampoeng Pahlawan.

"Koordinasi dilakukan panitia, mulai pagi hingga menjelang acara dimulai, dan Priyo menyatakan kesanggupan untuk hadir, bahkan sekitar 30 menit sebelum jadwal hadir, sekitar pukul 20.00 WIB, salah atu ajudan Priyo meminta panitia untuk mencarikan peci hitam berukuran 9 untuk dikenakan saat orasi," jelas Rio.

Sampai menjelang acara, lanjutnya, Priyo sempat meminta dicarikan peci dan panitiapun menyiapkan. "Bahkan kepada jamaah istighosah serta pengunjung, kami sudah mengumumkan, bahwa wakil Ketua DPR RI akan segera hadir utuk memberikan orasi kebangsaan," ujar Rio sembari menunjukkan bukti peci yang sudah disiapkan oleh panitia Kampoeng Pahlawan.

Namun, lanjut Rio, sekitar pukul 20.30 WIB, melalui pesan singkat salah satu ajudannya, Priyo mengabarkan bahwa dirinya membatalkan hadir dengan alasan jumlah massa terlalu sedikit. Keputusan Priyo ini berdasar pada keterangan salah satu pengurus DPD Golkar yang ditugaskan untuk melakukan pengecekan ke lapangan secara langsung.

"Katanya massa meragukan. Padahal jemaah telah melakukan prosesi pembacaan Rothibul Athos dan doa bersama untuk pahlawan. Terus terang kami sangat kecewa dengan pembatalan dengan cara seperti itu. Ini bukan kampanye. Priyo yang notabene mempunyai daerah pilihan (Dapil) Surabaya-Sidoarjo pada pemilihan anggota DPR RI 2009 lalu, saat ini telah mengecewakan masyarakat dimana dia berangkat. Alasan jumlah massa itu menurut saya tidak sepantasnya dijadikan pertimbangan utama bagi tokoh nasional sekelas Priyo untuk menghadiri sebuah acara," tegas Rio.

Rio memaparkan, dampak dari ketidakhadiran Priyo tidak saja mengecewakan pendukungnya, tapi juga telah merusak rangkaian festival Kampoeng Pahlawan. Banyak peserta pameran yang protes dan memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai peserta.

"Dampak yang harus kita tanggung sangat besar, peserta pameran langsung melayangkan protes yang menuding bahwa panitia plin-plan. Wajar jika peserta berharap tokoh nasional hadir sebab sudah tentu itu akan mendatangkan massa yang lebih banyak. Saat ini banyak sudah diantaranya yang mengundurkan sebagai peserta pameran," bebernya.

Sekali lagi, Rio mengecam tindakan pembatalan hadir Priyo dalam agenda orasi kebangsaan tersebut. "Saya sebagai ketua HIPRO mengecam tindakan saudara Priyo dalam pembatalan hadir beberapa waktu lalu. Untuk politisi sekelas Priyo saya rasa tindakan tersebut kurang beretika dan tidak memperdulikan masyarakat. atau bisa disebut tokoh nasional yang tidak memiliki jiwa nasionalis," serunya.

Konstituen Cabut Dukungan Untuk Priyo

Ungkapan kekecewaan juga ditumpahkan Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) cabang Surabaya yang turut menjadi komunitas pendukung acara Kampoeng Pahlawan bersama Masika ICMI Orwil Jatim, Ikatan Senat Mahasiswa Ekonomi Indonesia (ISMEI), dan Microsoft User Group Indonesia (MUGI). Tokoh BKPRMI Surabaya Petrus Hariyanto menyatakan kekecewaan yang mendalam terhadap Ketua DPP Partai Golkar tersebut.

Petrus memaparkan bahwa komunikasi sudah dilakukannya menjelang acara digelar. Namun pembatalan pada waktu jadwal acara dirasa tidak bisa diterima.

"Saya berkomunikasi dengan beliau secara intens, hari per hari, jam perjam, menit permenit, bahkan detik per detik sebelum acara dimulai. Entah kenapa tepat saat waktu yang sudah disepakati, beliau menyatakan tidak hadir. Padahal menurut informasi yang kami terima, posisi Pak Priyo saat itu sudah ada di Surabaya. Saat itu, massa sudah menunggu kedatangan beliau," gugat Petrus.

Menyikapi kekecewaan yang mendalam tersebut, Petrus menyatakan, bahwa BKPRMI Surabaya menarik dukungan kepada Priyo yang memiliki daerah pilihan Surabaya-Sidoarjo pada pemilu legislatif lalu.

"Sebagai pimpinan BKPRMI Surabaya, saya menyatakan menarik dukungan kepada Priyo Budi Santoso," tegas Petrus.

Sebagai bentuk kekecewaan atas sikap Priyo yang dirasa kurang layak dan terkesan melecehkan acara kepahlawanan, panitia Kampoeng Pahlawan berencana mengirimkan songkok yang sudah disediakan kepada Priyo.

"Songkok ini, akan kita kirimkan ke alamat rumah tinggal Priyo. Pengiriman paket peci hitam ini sebagai bentuk kekecewaan dan protes atas sikap beliau," pungkas Rio. (Hid/bsn)

Advertising
Advertising
Pemadam Kebakaran
Surabaya Pusat
031-3533843-44
Surabaya Utara
031-3712208
Surabaya Timur
031-8411113
Surabaya Barat
031-7490486
Surabaya Selatan
031-7523687
Rumah Sakit & Klinik
RSUD Dr. Sutomo
031-5020079
RS Darmo
031-5676253
RS ST Vincentius A Paulo
031-5677562
RS William Booth
031-5678917
RS Adi Husada
031-5321256
Kepolisian
Polda Jatim
(031) 8280748
Polrestabes
(031) 3523927