PeristiwaKaum Hawa Protes Kebijakan Wali Kota22-12-2010 beritasurabaya.net - Kebijakan wali kota yang tak berpihak kepada rakyat, mulai dikritisi. Bahkan kaum hawa yang menyatakan sebagai elemen masyarakat, seperti PAUD, kader lingkungan dan lainnya, mulai menyatakan sikapnya, Rabu (22/12/2010). Mereka mendatangi kantor DPRD Surabaya untuk menyatakan dukungannya. Kedatangan mereka meminta agar wali kota tetap memerhatikan kepentingan rakyat. Mereka membawa berbagai spanduk dan poster yang bernada kecaman. Bahkan menurut perwakilan kaum hawa tersebut, Endang Suwito, saat kampanye mereka dijadikan mesin pendulang suara. Namun kenyataannya, kepentingan rakyat justru tak dibela wali kota saat impiannya terwujud. Kaum hawa yang juga membawa anak-anak PAUD, diterima Ketua DPRD Surabaya Wishnu Wardhana dan Wakil Ketua DPRD Wisnu Sakti Buana di ruang Badan Kehormatan. Di depan pimpinan dewan, warga meminta agar wakil rakyat tetap membela rakyat. "Kita juga meminta agar dewan tetap mengawal proses pembahasan dan pelaksanaan RAPBD 2011. Kita menduga, wali kota dikendalikan orang-orang di luar mekanisme pemerintahan, sehingga lembaga seperti PAUD kok dipangkas. Karena kecewa itulah, kami minta DPRD untuk mengawalnya," tegas Endang. Wishnu Wardhana menegaskan, pihaknya akan memelototi pembahasan KUA-PPAS dan RAPBD dengan cermat. Karena kurang berpihak pada rakyat itulah yang menyebabkan KUA-PPAS dan RAPBD dikembalikan ke pemkot. Kejanggalan yang disebutkan Wishnu seperti adanya anggaran untuk PAUD. Pada 2010, tercatat ada 1.224 PAUD dan dianggarkan sebesar Rp 700 juta, namun pada 2011, PAUD-nya dipangkas menjadi 300 lembaga dengan anggaran yang besar, Rp 6 miliar. Padahal dengan anggaran yang besar, lembaga PAUD tak perlu dipangkas, justru bisa ditambah. ries/bsn Foto: Kaum Hawa yang bertemu dengan pimpinan dewan.
Pemadam Kebakaran
Rumah Sakit & Klinik
Kepolisian
|