Peristiwa

Disikapi DPP, Posisi Risma Terancam

22-12-2010

beritasurabaya.net - Posisi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini benar-benar terjepit. Nampaknya, dalam menjalankan pemerintahan, Risma sapaan akrabnya, tak bakal mendapat dukungan politik dari partai pengusungnya, PDIP.

Akibat kebijakannya dalam menyusun KUA-PPAS dan RAPBD 2011 yang tak prorakyat, DPC PDIP justru wadul ke Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Disampaikan Ketua DPC PDIP Surabaya yang juga Wakil Ketua DPRD Surabaya Wishnu Wardhana, Megawati kaget mendapat laporan tersebut. Bahkan PDIP pusat akan turun tangan dan dalam waktu dekat Risma akan dipanggil Sekjen PDIP Pramono Anung.

Namun Wisnu mengaku belum mengetahui secara pasti kapan Risma dipanggil PDIP pusat. Menurut Wisnu, DPC PDIP hanya melaporkan suasana politik dan kebijakan Risma yang tak prorakyat, sementara yang akan mengambil tindakan tetap DPP PDIP.

"Semuga tergantung DPP," kata Wisnu.

Sementara, permasalahan kebijakan Risma yang tak prorakyat, tetap akan menjadi bahasan rapat DPC PDIP.

Dalam minggu ini, rapat itu akan digelar. Ini tentunya terkait penarikan dukungan terhadap Risma.

Bagaimana jika nantinya kebijakan itu diubah dan menjadi kebijakan yang prorakyat.

Menurut Wisnu, semua sudah kadung menjadi bubur. Sebab, perubahan itu setelah ada teguran dari partainya, tidak sejak awal kebijakan itu dibuat. Namun semua tetap tergantung pada keputusan DPP.

Apakah nantinya, jika Risma dilengserkan ada skenario untuk menaikan Bambang DH menjadi wali kota? Wisnu membantahnya. Selain itu, aturan perundang-undangan juga tak bisa menaikkan Bambang DH kembali menjadi wali kota. ries/bsn

Foto : Wisnu Sakti Buana Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya.