Dishub Andalkan Parkir Elektronik
27-01-2011
beritasurabaya.net - Dinas Perhubungan Kota Surabaya akan menerapkan perangkat parkir elektronik, seperti pada parkir progresif.
Tujuan pemberlakuan alat ini agar pendapatan dari sektor parkir meningkat tajam. Selama ini, dengan konsep parkir konvensional atau parkir manual, justru banyak kebocoran.
Informasinya, untuk 2010, pendapatan dari sektor parkir mampu diraup dinas ini sebesar Rp 8 miliar. Pada 2011, dengan bantuan perangkat elektronik itu, pendapatan parkir dinaikan menjadi Rp 19 miliar. Tentu hal ini luar biasa jika benar-benar mampu terwujud.
Ini disampaikan Kepala Dinas Perhuungan Surabaya Eddi. Menurut dia, pihaknya tetap akan memerbaiki sarana dan prasarana yang ada. Dari data yang ada, tercatat sebanyak 2.000 juru parkir resmi yang beroperasi di Surabaya. Dengan bantuan perangkat elektronik itu, Eddi optimis targetnya tercapai.
?Pemberlakuan alat itu sudah kita lakukan di parkir Masjid Ampel Surabaya dan beberapa terminal. Padahal di Surabaya masih banyak tempat ramai yang jadi jujugan warga. Nyatanya, penghasilan parkirnya kecil. Seperti Taman Bungkul, ada yang parkir melebihi dua jam, hanya bayar Rp 1.500. Ini kan tak efektif,? jelas Eddi, Kamis (27/01/2011).
Namun kelemahan perangkat parkir elektronik itu, tak bisa ditempatkan di tempat terbuka. Biasanya, penggunaannya di tempat tertutup. Sebenarnya, alat ini mampu mengantisipasi juru parkir nakal agar tak ada kebocoran pendapatan. ries/bsn
Foto : Eddi Kepala Dinas Perhubungan Surabaya